Kapal Motor Sabuk Nusantara 60 di duga BBM jenis bensin sebanyak satu Ton / 1000 Liter ( 5 Blong )
Media Humas Polri || Maluku
KM Sabuk Nusantara 60 adalah kapal perintis Pangkalan Tual yang melayani masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara, kabupaten Kepulauan Tanimbar dan kabupaten Maluku Barat Daya, yaitu dari Pelabuhan Tual Maluku Tenggara sampai Pelabuhan Kisar Maluku Barat Daya Pulang Pergi. Kapal kapal Perintis Sabuk Nusantara ada yg di kelolah oleh PT Pelni dan ada juga yg di kelolah Pihak Swasta.
Kapal kapal Sabuk Nusantara yg di kelola oleh Pihak PT Pelni dan Swasta seharusnya terlarang sangat untuk memuat BBM di kapal kapal tersebut. Tetapi karena kebutuhan masyarakat di daerah tersebut maka kadang kadang pihak kapal dan petugas terkait angkutan laut terkadang membiarkan masyarakat memuat BBM jenis minyak tanah, solar dan bensin dengan jumlah yg sangat terbatas krn mengingat kondisi kebutuhan masyarakat dan Rentang kendali antar pulau di Maluku.
Tetapi KM Sabuk Nusantara 60 menurut informasih yg di dapat awak media ini bahwa oknum di kapal tersebut sering muat BBM dalam jumlah banyak untuk di jual kepada masyrakat yg ada di pelabuhan pelabuhan yg di singgahi kapal tersebut. Terbukti pada tanggal 06 Agustus 2024, Kapal tersebut sandar di pelabuhan Dawelor dan terpantau sedang membongkar BBM sebanyak satu Ton / 1000 Liter ( 5 Blong) di bongkar menggunakan Derek / Skren Kapal tersebut.
Terpantau seken/Mualim Dua kapal tersebut sempat berteriak kepada Abk kapal tersebut bahwa itu muatan apa, dan di jawab Abk Kapal Tersebut bahwa, itu adalah Minyak tanah, tetapi info yg di kumpulkan oleh Awak media ini mengatakan bahwa, di duga kuat muatan itu adalah bensin, karena pemilik barang tersebut di kenal di pelabuhan dawelor dawera sebagai penjual BBM jenis Bensin.
Di duga kuat sudah ada kerja sama antara pemilik BBM dan oknum kapal. Yang jadi pertanyaan adalah, Apakah Sabuk Nusantara 60 yang di kelolah oleh pihak Swasta boleh mengangkut BBM jenis, Minyak Tanah, Solar dan Bensin?, Kalo memang kapal tersebut bebas untuk muat BBM, tolong di kasih tau ke masyarakat, supaya kami semua mau muat BBM di kapal tersebut.ujar sala satu masyarakat yg tidak mau di sebutkan namanya kepada awak media ini. Informasih nya BBM tersebut di muat dari pelabuhan tepa, apakah tidak ada petugas di tepa sehingga BBM tersebut dapat naik dengan bebasnya di atas kapal tersebut?.
Sabandar dawelor yg di konfirmasi awak media ini mengatakan bahwa, saya sudah menegur pihak kapal terkait pemuatan BBM dalam jumlah yang banyak. Kami bisa mengerti kalau cuma satu atau dua gen untuk keperluan masyarakat, tapi kalo sudah banyak begitu itu tidak boleh krn itu bahan berbahaya yg dapat terbakar.(Ferry Nelson Saily)