Lampung Selatan // Media Humas Polri.Com
Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika Mengikuti kegiatan penanaman mangrove secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan penanaman mangrove kali ini dilaksanakan di pantai Bagus desa Merak Belantung Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (15/5/2023).
Kegiatan penanaman mangrove tersebut dihadiri oleh Danlanal Lampung Kolonel laut Muhammad Nizaruddin, Kasrem 043/ Gatam Kolonel inf. Prasetyo, Sekda Prov Lampung Fahrizal Darminto, Pejabat utama Polda Lampung, Forkopimda Kabupaten Lampung Selatan, Kapolres, Dandim, dan seluruh Danramil se Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran.
Dalam sambutan Danrem 043 Gatam Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainuddin Yang diwakili oleh kasrem 043 Gatam Kolonel inf. Prasetyo Mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI Polri dan seluruh instansi yang terlibat dalam giat puncak penanaman mangrove Nasional pada hari ini.
Menurutnya, penanaman Mangrove ini dilaksanakan karena terjadinya kerusakan yang cukup signifikan terhadap area pesisir kemudian terjadinya abrasi pantai yang menyebabkan mundurnya garis pantai, sehingga perlu upaya pencegahan dengan membuat tanggul hidup berupa tanaman Mangrove.
Selain itu, tanaman Mangrove memiliki aneka manfaat dan memiliki peran yang amat krusial bagi berkelanjutan lingkungan, selain menstabilkan garis pantai, sistem akar Mangrove membuat hutan ini menarik bagi ikan dan organisme lain untuk mencari makan dan berkembang biak, yang pada akhirnya akan meningkatkan Kesejahteraan masyarakat warga sekitar, ungkap Prasetyo.
“Penanaman mangrove ini bukan sebatas seremoni saja, melainkan upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk bertekad menjaga kelestarian daerah pantai,” Ungkap Prasetyo.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Lampung Arinal djunaidi diwakili oleh sekda Prov. Lampung Fahrizal Darminto Mengatakan sangat mengapresiasi atas Inisiasi kegiatan ini, karena dengan kegiatan penanaman mangrove ini dapat memberikan banyak manfaat di masa mendatang, baik dari segi konservasi lingkungan hidup, pengembangan ekowisata, dan juga upaya pelestarian ekosistem Mangrove serta merehabilitasi kembali lahan pesisir.
Dia mengatakan, seperti telah kita ketahui bersama bahwa Lampung sudah terkenal dengan kekayaan dan keelokan alamnya. Topografi Provinsi lampung yang berbatasan dengan garis pantai yang cukup panjang, tentulah menghasilkan potensi sekaligus tantangan, maka dengan adanya penanaman Mangrove ini dapat menjadi salah satu hal yang cukup signifikan untuk menjaga pesisir Lampung supaya terhindar dari bahaya Rob, Pasang surut air laut, yang berakibat pada erosi dan hal lainnya.
Pada Tahun 2022, Global mangrove Alliance, Memperkirakan 6796 hutan bakau telah hilang dan terdegradasi hingga saat ini, dan tambahan 196 hilang setiap tahun, imbuhnya.
“Hal ini menjadi Tanggung jawab kita bersama untuk ditanggapi secara serius sebagai permasalahan lingkungan hidup, kita sebagai masyarakat yang hidup di bumi Lampung, Untuk itu saya berharap kegiatan positif ini bukan sebatas seremoni saja, namun ini langkah upaya kita untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan sebagai bentuk tanggung jawab kita semua,” Ujar Fahrizal.
Dia melanjutkan, jika penanaman ini berhasil dan terus dikembangkan, Tidak hanya akan menghasilkan ekosistem air yang bersih dan sehat melainkan juga dapat berpotensi sebagai sumber pendapatan dalam pengembangan wisata hutan mangrove dan hal positif lainnya.
Kegiatan penanaman mangrove secara serentak secara Nasional yang dipusatkan di pantai Bagus Kalianda berjalan dengan lancar dan selesai hingga pukul 18.00 WIB. (Amir)