Kupang // Media Humas Polri
Kepala Kepolisian Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum dan Wakil Kepala Kepolisian Nusa Tenggara Timur, Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto menggelar Jumat Curhat bersama Mahasiswa di Kampus Undarma Kupang, Jumat (24/3/2023).
Kegiatan ini sebagai upaya untuk mendekatkan hubungan dengan masyarakat khususnya para mahasiswa agar mampu menyerap curhatan, masukan dan saran bahkan kritikan, dimana acara ini ditandai dengan kegiatan dialog interaktif bertemakan potret pesta demokrasi 2024 yang dihadiri para narasumber yakni, Komisi Pemilihan Umum Provinsi NTT, dan Badan Pengawas Pemilu NTT.
Turut Hadir dalam kegiatan ini, Irwasda Polda NTT, para Pejabat Utama Polda NTT, perwakilan Rektor Undarma Kupang, Ketua BEM Undarma Kupang.
Pada kesempatan ini, Kapolda NTT menjelaskan tentang tugas-tugas Polri dalam mendukung pelaksanaan Pemilu tahun 2024 sesuai tahap-tahapannya.
Kapolda NTT menyampaikan bahwa, hal ini penting dilakukan guna memberikan wawasan kepada para mahasiswa sehingga menjadi pemilih yang baik pada Pemilu mendatang.
“Melalui kegiatan ini kita bisa memberikan informasi, membuka wawasan kemudian mencerdaskan untuk menjadi pemilih yang baik serta untuk ikut mensukseskan pelaksanaan Pemilu”, jelas Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum.
Kapolda NTT mengingatkan bahwa, di tengah perkembangan era digital, peluang munculnya tindakan negatif terhadap Pemilu perlu diwaspadai. Media digital dapat dijadikan ruang untuk penyebaran informasi tidak benar (hoax) maupun adu domba. Oleh karena itu, ia mengajak mahasiswa untuk nantinya dapat menjadi pemilih yang cerdas dan rasional pada perhelatan politik.
“Kita harus mulai dari lingkup kecil seperti ini, apalagi mahasiswa ini adalah kaum terpelajar, kaum terdidik, maka mereka harus menjadi motor di dalam menciptakan Pemilu yang aman, pemilu yang jujur dan pemilu yang bersih sehingga masyarakat bisa terbawa”, ungkapnya.
“Kehadiran Polda, KPU dan Bawaslu ini untuk menyampaikan informasi-informasi tentang penyelenggaran Pemilu, menyamapikan hal-hal yang perlu dilakukan dan hal-hal yang tidak perlu dilakukan atau dihindari oleh mahasiswa sehingga pada saatnya nanti semuanya sudah mempunyai wawasan dan mempunyai kesadaran politik yang baik sehingga pemilu berjalan aman, tertib dan lancar”, pungkas Kapolda NTT. (Ahmad)