Lembata // Media Humas Polri
Dalam rangka untuk mensukseskan Program Tanam Jagung Panen Sapi sebagaimana progam yang dicanangkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Victor Bungtilu Laiskodat.
Kepala Kepolisian Resor Lembata, AKBP Dwi Handono Prasanto S.I.K di dampingi Wakapolres Lembata, Kompol Chiristian Tanauw menggelar kegiatan Panen Jagung perdana Lahan kebun Kantor Polsubsektor Ile Ape Jumat( 17/3/2023) pukul 09.00 Wita.
Tampaknya, Turut serta dalam kegiatan ini yakni; Kapolsubsektor Ile Ape, IPDA Udin Abdullah., kasat Intelkam Polres Lembata, IPDA Yonathan Palinggi., kasat Narkoba Polres Lembata, AKP Viktor Saputra., kasat Binmas Polres Lembata, Dionisius Langoday., Koordinator penyuluh Pertanian Kecamatan Ile Ape Timur, Benediktus Bengun Doge, Para penyuluh pertanian, dan juga Para petani asal Desa waimatan.
Sebelumnya, Pelaksanaan Panen Jagung Perdana di awali dengan laporan Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ile Ape Timur, Benediktus Bengu Doge secara singkat terkait dengan tanam jagung yang dilakukan oleh Petani Desa Waimatan di Lokasi milik Polsubseltor Ile Ape. Dalam laporan tersebut, Benediktus Bengu Doge menyatakan, Kegiatan hari ini merupakan langkah awal agar kedepan kita semua yang hadir dapat bergandengan tangan dalam mensukseskan Program Tanam Jagung Panen Sapi yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur NTT, dan Pihaknya juga melaporkan kepada Bapak Kapolres bahwa Petani yang menggarap Lahan di samping Kantor Polsubsektor Ile Ape ini merupakan warga masyarakat terdampak Bencana Alam Seroja tahun lalu dan saat ini telah direlokasi ke Perumahan Bantuan Pemerintah Pusat di Lokasi Tanah Merah, Desa Muruona, Kecamatan Ile Ape dengan Luas Lahan yang digarap oleh warga masyarakat Petani asal Desa Waimatan di Lahan milik Polsubsektor Ile Ape seluas 1 hektar, Pungkas Benidiktus.
Kemudian dikatakannya, Para petani Desa Waimatan yang terdampak bencana seroja diberi keringanan pinjaman modal dari Bank NTT tanpa bunga, dengan plafon pinjaman sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), dengan jangka waktu pengembalian selama 6 (enam) bulan, Ujar Benediktus.
Adapun pencapaian hasil Produktifitas Jagung di lahan ini yakni sebanyak 3,4 Ton perhektar, hasil ini tentunya kurang dari idealnya yakni sebanyak 7 ton perhektar. Dengan kurangnya hasil produktifitas tersebut diakibatkan curah hujan yang tidak menentu.
Akhirnya saya atas nama warga masyarakat Petani Desa Waimatan tak hentinya mengucapkan limpah terima kasih kepada Bapak Kapolres Lembata dan Kapospol Ile Ape yang sudah mengijinkan Lahannya untuk dikelola para Petani yang berasal dari lokasi bencana seroja. Ucap Benediktus.
Selanjutnya Kesempatan yang sama, Kapolres Lembata, AKBP Dwi Handono Prasanto S.I.K mengucapkan limpah terima kasih kepada para petani, para penyuluh yang sudah bekerja dengan semangat berjerih payah bersama sama mengelola lahan ini. Hal ini kata Kapolres Dwi bahwa.
Program Tanam Jagung Panen Sapi, yang dicanangkan oleh Gubernur NTT tentunya mendapat dukungan dari Bapak Kapolda NTT, olehnya itu, saya mengajak mari kita secara bersama-sama mensukseskan program tersebut demi kesejahtraan masyarakat terutama para petani yang mengelola lahan kebun kantor Polsubsektor Ile Ape. Harap Kapolres Lembata.
Kemudian, Pemegang Tongkat utama Komando Polres Lembata menyebutkan bahwa, di Kabupaten Lembata masih banyak terdapat Lahan tidur namun dimiliki oleh perorangan, hal ini tentunya menyulitkan Pemerintah Kabupaten Lembata dalam mengelolah lahan tidur, apalagi curah hujan tidak menentu di wilayah Kabupaten Lembata. Tambanya.
Sebelum dilakukan kegiatan panen jagung Perdana, Kapolres Lembata mengingatkan bahwa apapun hasilnya yang diperoleh, senantiasa kita tetap bersyukur atas pencapaian hasil yang di raih,dan bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. (Ahmad)