Kalolres Melawi Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas-2022
MELAWI KALBAR.- MHP
Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K. memimpin apel gelar pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas-2022 yang digelar oleh Polres Melawi Polda Kalbar di halaman Mapolres Melawi, Selasa (8/3/2022).
Apel gelar pasukan tersebut dihadiri oleh Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, Pabung Kodim 1205/Stg Mayor (Arh) Eddy Winarno, Wakapolres Melawi Kompol Asmadi, S.I.P., M.M., Danki Senapan A 642/KPS Lettu (Inf) Benny W., Kasubden POM XII/1-3 Mlw Peltu Heru Wirawan, Kasat Pol PP Melawi Aji Kuswara, S.Pd. dan para PJU Polres Melawi serta diikuti seluruh personel Polres Melawi, Anggota Kompi Senapan A 642/Kps Manggala Agni Daops Sintang dan Personel Sat Pol PP dan Pemadam Kebakaran Melawi.
Ditemui usai pelaksanaan apel gelar pasukan, Kapolres Melawi menjelaskan, apel gelar pasukan tersebut dilaksanakan dalam rangka mengecek kesiapan personel serta sarana dan prasarana pendukung yang akan dikerahkan selama operasi berlangsung.
“Sesuai amanat apel tadi, Operasi Bina Karuna Kapuas ini digelar secara serentak oleh seluruh jajaran Polda Kalbar. Tujuannya dalam rangka mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Barat, termasuk Melawi,” jelas Alumni Akademi Kepolisian Tahun 2001 itu.
Dirinya juga mengungkapkan, Operasi Bina Karuna Kapuas itu akan melibatkan lima puluh personelnya yang akan melakukan upaya-upaya pencegahan maupun penanggulangan karhutla di wilayah Melawi selama 21 hari ke depan, mulai dari tanggal 9 hingga 30 Maret 2022.
“Tentunya, dalam pelaksanaannya nanti akan didukung oleh pihak-pihak terkait seperti TNI, Manggala Agni, Sat Pol PP, Damkar baik yang dimiliki Pemda maupun swasta serta pleton-pleton siaga api yang dibentuk di desa-desa,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya mengharapkan setiap pihak yang terlibat dapat menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik sehingga tujuan operasi yang menginginkan tidak adanya lagi asap selama musim kemarau di Kalimantan Barat itu dapat tercapai.
“Kami juga akan bekerjasama dengan pihak perusahaan kelapa sawit yang ada di Melawi, karena setiap perusahaan perkebunan memang diwajibkan untuk memiliki peralatan penanggulangan karhutla,” lanjutnya.
IMBAU WARGA TAK BAKAR LAHAN
Guna mencegah terjadinya karhutla di Melawi, AKBP Sigit mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Dirinya pun menyebut, Operasi Bina Karuna Kapuas ini lebih mengedepankan kegiatan yang bersifat preemtif dan preventif, seperti menyampaikan imbauan langsung ke warga dan melakukan deteksi dini lokasi lahan yang diduga akan dibakar oleh warga.
“Terkait penegakan hukum, itu merupakan upaya terakhir yang akan dilakukan oleh kami. Untuk itu, kami minta warga agar tidak lagi membakar lahan sehingga harapan kita semua bahwa tak ada lagi asap di Melawi tahun ini dapat terwujud,” pungkasnya.
( Khairul.S/tris )