Kapolres Mempawah Berikan Kuliah Umum Pada Taruna/i BP2TD Tentang Perkembangan Ancaman Terorisme dan Radikalisme di Indonesia

*Kapolres Mempawah Berikan Kuliah Umum Pada Taruna/i BP2TD Tentang Perkembangan Ancaman Terorisme dan Radikalisme di Indonesia*

Media Humas Polri || Mempawah

Bacaan Lainnya

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, memberikan kuliah umum bagi Taruna/Taruni Diploma III Manajemen Transportasi Jalan Angkatan XLIII di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transformasi Darat (BP2TD) Mempawah, Senin 27 Juni 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi Penyelenggara Diklat, Irfan Hardiansyah, Kepala Ketarunaan Yopi Juansyah Abdulrahman, Analis Program Diklat, M Saiful Fahmi, serta diikuti oleh 240 orang Taruna dan Taruni BP2TD.

Pada kesempatan tersebut Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, menyampaikan Kuliah Umum tentang ‘Perkembangan Ancaman Terorisme dan Radikalisme di Indonesia’.

Selain itu Kapolres juga menyampaikan beberapa materi pembahasan seperti, definisi dari terorisme dan Radikalisme, Sejarah kelompok Radikal di Wilayah Kalimantan Barat, Indikator Radikalisme dan Terorisme, Proses Penyebaran Terorisme dan Radikalisme.

Serta masih banyak materi pembahasan lainnya yang disampaikan oleh Kapolres Mempawah yang berkenaan dengan perkembangan ancaman terorisme dan radikalisme di Indonesia.

“Ya, tadi telah kita sampaikan kuliah umum untuk Taruna/Taruni BP2TD berkenaan dengan perkembangan ancaman terorisme dan radikalisme di Indonesia,” ujar Kapolres.

“Ada beberapa materi pembahasan yang kita sampaikan seperti pergeseran modus operandi teroris, ciri orang yang terpapar radikalisme dan terorisme, strategi penanggulangan, upaya yang dilakukan Polda Kalbar dalam mencegah penyebaran faham radikalisme dan terorisme, serta masih ada beberapa materi pembahasan lainnya lagi,” jelasnya lagi.

Selain itu tambah Kapolres, materi kuliah umum yang diberikan berkenaan dengan pencegahan terorisme dan radikalisme, agar Taruna/Taruni paham bahaya dari terorisme dan radikalisme tersebut.

“Tujuannya juga sebagai upaya memberikan daya tangkal terhadap calon-calon ASN Kementerian Perhubungan RI terkait penyebaran Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme,” tegas Kapolres.

“Hal ini dilakukan juga guna mencegah dan memerangi penyebarannya, agar situasi Kamtibmas tetap terjaga dan terpelihara,” tutupnya.

( Sawadi / Trisyanto )l

Pos terkait