SURABAYA mediahumaspolri.com / TNI AL Koarmada II. Surabaya, 13 Oktober 2021.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., didampingi Panglima Koarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han), memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa Korps Marinir yang akan melaksanakan tahap akhir Latihan Praktek Pendidikan Komando (Dikko) Angkatan 166, di Pegunungan Bromo pada Rabu (13/10/2021).
Selain Pangkoarmada II, sejumlah pejabat TNI AL juga ikut serta mendampingi Kasal yakni Dankodiklatal, Aspers Kasal, Aslog Kasal, Aspotmar Kasal, Dankormar, Danpuspenerbal serta Kadispenal.
Acara diawali dengan agenda makan pagi bersama antara Kasal, dengan para pejabat TNI AL bersama seluruh siswa Dikko Angkatan 166 yang berjumlah 520 orang. Terdiri dari 23 Taruna AAL Tingkat III Korps Marinir Angkatan ke-68, lalu 149 orang Dikmaba Angkatan 40/ 1, ditambah 150 orang Dikmaba angkatan 40/2 dan 198 orang Dikmata Angkatan 40/2.
Selanjutnya Kasal didampingi Pangkoarmada II serta pejabat lainnya, mengikuti siswa Dikko melaksanakan Lintas Medan atau Limed sejauh 2,1 KM hingga sampai di Gunung Batok. Adapun sasaran Lattek Dikko ini para peserta Dikko diharapkan mampu melaksanakan keterampilan untuk mengatasi berbagai rintangan alam maupun buatan, bergerak di rawa, laut, hutan, maupun daerah pegunungan secara perorangan maupun satuan kecil, melaksnakan Operasi Gerilya dan Lawan Gerilya (GLG), serta ketahanan mental dan fisik dalam bergerak di berbagai medan dan cuaca dengan baik dan benar. Sehingga para prajurit siswa Korps Marinir memiliki keterampilan untuk melaksanakan Tugas Komando di satuan operasi apabila sudah lulus dari pendidikan.
Sedangkan tahapan dalam pelaksaaan Dikko ini adalah Tahap Dasar Komando selama 20 hari di Karangtekok Situbondo, Tahap Laut selama 14 hari di Pantai Jangkar Asembagus Situbondo, Tahap Hutan dan Gunung selama 22 hari di Hutan Selogiri Banyuwangi, Tahap Gerilya Lawan Gerilya (GLG) selama 8 hari di Banyuwangi dan terakhir Tahap Lintas Medan (Limed) selama 13 hari dari Banyuwangi sampai dengan Surabaya sejauh 300 km.
Sementara itu kepada seluruh siswa Dikko, Kasal meminta agar mereka bisa mengambil hikmah dari latihan ini yakni sudah sedari awal mereka ditunjukkan dan dilatih di segala medan baik di gunung, di laut, di darat, juga di ketinggian dan kedalaman jurang.
Sehingga hal tersebut menurut Kasal amat bermanfaat apabila nanti mereka menjadi pasukan khusus Taifib atau Denjaka, yang lebih berat lagi latihannya. “ Tanamkan dalam diri kalian bahwa kalian adalaj prajurit-prajurit yang tangguh, prajurit-prajurit profesional yang kuat menghadapi segala medan,” ujar Laksamana Yudo.
“Banggalah kalian sebagai prajurit yang bisa di darat, di laut dan di udara yang tidak dialami oleh prajurit lain. Sehingga kalian harus bangga menjadi prajurit Marinir,” tegas orang nomor satu di tubuh TNI AL ini, yang disambut dengan teriakan ala Marinir yang menggema..Hauaaah.
Selanjutnya Kasal dan Pangkoarmada II serta pejabat Angkatan Laut lainnya, melepas Siswa Lattek Dikko 166 untuk melanjutkan perjalanan Lintas Medan menuju Surabaya. (Yanto)