Kasrem 161/WS Dan Dandim SBD Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-64 Provinsi Nusa Tenggara Timur

Kasrem 161/WS Dan Dandim SBD Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-64 Provinsi Nusa Tenggara Timur

Media Humas Polri//SUMBA BARAT DAYA NTT-Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/WS Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi dan Komandan Kodim 1629/SBD Letkol Czi Novi Kurniawan, ST mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ke-64 bertempat di Desa Hamiliate, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Bacaan Lainnya

Inspektur Upacara Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat, S.H,M.Si., Perwira Upacara Pasi Pers Kodim 1629/SBD Kapten Inf Samuel None Guba , Komandan Upacara Sekda kabupaten SBD Fransiskus M. Adilalo, S. Sos.

Dalam sambutannya Gubernur NTT Victor B. Laiskodat mengklaim Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan sejuta kekayaan sumber daya alam yang melimpah akan mampu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi sebagaimana juga sebagai penyumbang kemakmuran negara.

“Sejak saya bersama bapak Josef Nae Soi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada 5 September 2018 lalu, kami melihat Provinsi NTT ini memiliki banyak potensi sumber daya alam yang tentunya bila terus dikelola dengan cara yang tepat dan juga didukung sumber daya manusia dengan kecerdasan, kemauan, tekad yang kuat dan keberanian dan juga cara berpikir serta terobosan hebat maka tentunya kita dapat meningkatkan ekonomi Provinsi NTT dan juga mendukung kemakmuran negara ini. Kita harus mulai dengan gagasan, ide brilian, cara berpikir dan juga punya visi besar untuk membangun Provinsi ini,” ungkap Viktor Bungtilu Laiskodat.

“Saya juga harus terus menekankan pentingnya meningkatkan kerja kolaboratif dari Gubernur bersama Wakil Gubernur, para bupati, kepala dinas, Forkopimda, ASN, TNI dan Polri Camat, kepala desa, LSM, lembaga masyarakat, lembaga agama, perbankan dan dunia usaha dan jajaran masyarakat untuk membangun kesatuan gerak menuju pada wujud nyata pembangunan yang mensejahterakan masyarakat. Harus maksimal dalam bekerja sama, tidak ada yang bisa kita capai kalau bekerja sendiri-sendiri. Bangunlah iklim kerja dengan terobosan luar biasa dan langkah-langkah besar,” beber Viktor lagi.

Ia juga menjelaskan berbagai potensi sumber daya dari berbagai sektor diantaranya pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan, industri, hingga pariwisata.

“Untuk sektor pertanian kita terus mendorong pengembangan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) serta Kelor. Kita juga mengapresiasi Kabupaten Sumba Barat Daya yang terus mengembangkan Program TJPS dengan luas hingga 60.000 ha dan itu tentunya kita bisa menghasilkan limbah jagung untuk mendukung kebutuhan pakan ternak guna juga mendukung sektor peternakan,” ungkapnya.

“Dari laporan yang saya terima untuk pengembangan TJPS di Provinsi NTT pada tahun 2023 mendatang terdapat total luas lahan 400.017 ha. Kalau kita bisa panen 3 ton (3.000 kg) per ha dan dijual dengan Rp 4.000 per kg maka didapatkan Rp 4 triliun dari 1 kali tanam dalam 100 hari. Ini merupakan salah satu bentuk pertumbuhan ekonomi yang datang dari pertanian (komodirti jagung). Kita juga terus mendukung kelompok tani dengan modernisasi agar proses tanam dan panen menggunakan alat atau mesin sehingga lebih cepat dan efisien,” jelasnya.

Ia menambahkan tentang potensi tanaman kelor yang juga sangat mendukung ekonomi masyarakat. “Untuk 1 Kg daun kelor basah dapat dijual dengan harga Rp 5.000 per kg dan kalau punya 1.000 pohon dengan setiap pohon rata-rata menghasilkan 3 kg daun basah setiap bulannya maka artinya kita bisa dapatkan 15 juta rupiah dalam 1 bulan. Kalau dikembangkan lagi menjadi tepung maka dapat dijual dengan harga Rp 100.000 per kg. Dan itu kita bisa kerja sama dengan Korem 161/Wira Sakti,” jelasnya.

“Kita terus mendorong pengembangan komoditi kelor ini karena kelor kaya akan nilai gizi yang tinggi. Ke depannya juga, akan ada kebijakan kelor sebagai asupan makanan tambahan untuk kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan juga bayi. Jadi melalui pengembangan kelor di NTT ini kita harap nantinya akan mampu turut memenuhi kebutuhan kelor secara nasional,” sambungnya.

Sementara itu Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi dan Dandim 1629/SBD

(Mrth/MHP)

Pos terkait