Media Humas Polri // Banjarnegara
Polres Banjarnegara mengembangkan adanya kasus pengganda uang.setelah menangkap salah satu pelaku yaitu mbah slamet (45), polres banjarnegara berhasil mengungkap jumlah korban pembunuhan yang dilakukan mbah Slamet.
Setelah mengungkap korban pertama berinisial PO warga Sukabumi,Jawa Barat,kini jumlah korban bertambah lagi,sebanyak Sebelas orang korban terbaru berhasil diungkap Polres Banjarnegara.mereka ditemukan dalam keadaan sudah dikubur dalam dilubang berbeda dalam satu area.
“kami masih mengembangkan kasus ini,termasuk kemungkinan adanya korban lain,” tutur kapolres banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, dikutip pada Senin (3/4/2023).
Dari Sembilan jenazah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Desa Balun,Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara dan untuk penemuan dua paket jenazah saat ini masih dalam proses otopsi di Puskesmas Wanayasa.
Dalam proses pemakaman sembilan jenazah melibatkan BPBD kabupaten Banjarnegara, Polres Banjarnegara, Polsek Wanayasa, Koramil Wanayasa, Forkopinca Wanayasa dan Pemdes Wanayasa beserta para Relawan.
Diberitakan sebelumnya mbah Slamet membunuh korbannya PO dengan cara meracun dan menguburnya dijalan setapak menuju hutan,korban dibunuh lantaran menanyakan hasil uang yang digandakan dan dijanjikan oleh mbah Slamet Lima Milyar.Korban sudah setor uang Tujuh Puluh Juta kepada pelaku.
pelaku yang kesal dengan korbannya kemudian memberikan minuman dicampur racun ikan dengan dalih sebagai ritual.
Polisi juga menangkap tangan kanan mbah slamet yaitu BS warga Comal,Kabupaten Pekalongan yang bertugas memposting di medsos dan yang mempertemukan antara korban dan pelaku.
Dengan semakin bertambahnya korban kini Polres Banjarnegara membuka posko Pengaduan Orang Hilang dengan Hotline 0823 2644 4401. (SR)