Media Humas Polri || Kudus
Massa yang tergabung dalam LSM LePAsP, menggelar aksi unjuk rasa di depan pendapat Kabupaten Kudus, Kamis (03/08/2023). Aksi massa tersebut dilakukan terkait adanya dugaan pengondisian proyek yang terjadi dalam proses pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Kudus.
Tampak di lokasi, massa yang berjumlah sekitar 150 orang datang ke Pendapa Kudus dengan menggunakan berbagai atribut dan poster berisi tuntutan. Mereka juga membawa sound system besar serta menampilkan kesenian tradisional Barongan untuk meramaikan aksi.
Achmad Fikri Koordinator aksi yang juga Ketua LSM LePasP mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kudus saat ini seperti tahun tahun sebelumnya sedang menfokuskan pembangunan infrastruktur terutama pada sektor pendidikan, sektor kesehatan dan infrastruktur yang lain,
Namun sayang, niat baik pemerintah tidaklah sesuai dengan yang diharapkan.
“Setidaknya dalam pelaksanaan kegiatan fisik tahun sebelumnya dapat menjadi referensi, dalam perjalananya kami menduga banyak modus penyelewengan yang berlangsung dalam lelang online telah terjadi hampir di semua tahapan,” ujarnya dalam keterangan tertulis pernyataan sikap yang diterima wartawan, di sela-sela demo.
Masih dalam pernyataan sikapnya, pihaknya menuliskan sebagai berikut,
Telah terjadi dugaan praktek suap, hal tersebut berlangsung melalui “persekongkolan antara pejabat didalam instansi dengan perusahaan peserta lelang” demi mengakali system pengadaan elektronik.
Pantauan LSM LePASP selama ini, ada beberapa modus penyelewengan yang biasa terjadi di lelang online. Mulai dari keterlambatan pihak panitia lelang dalam mengunggah persyaratan pengadaan barang dan jasa ke publik, keterlambatan seperti ini, mengindikasikan adanya kebocoran informasi, di mana pihak vendor tertentu diduga sudah tahu terlebih dahulu informasi soal akan adanya lelang dan kuat dugaan telah menerima dokumen persyaratan pengadaan tender dari pejabat internal.
Modus selanjutnya, server untuk lelang online sering kali dimodifikasi agar hanya menerima dokumen dari IP Address atau alamat jaringan tertentu. “Walau tender terbuka klaimnya, tapi kenyataannya hanya segelintir orang yang tahu.”
Ada modus yang dikenal dengan “pinjam bendera”, di mana seakan-akan ada banyak perusahaan vendor yang mendaftar lelang padahal semuanya dimiliki oleh orang yang sama. “Misalnya ada lima perusahaan vendor dengan nama-nama yang berbeda, setelah diseleksi tinggal tiga, dan akhirnya satu vendor menang. Tapi kalau dicek dalamnya, kelimanya saling terkoneksi.”
Modus lainya dalam pelaksanaan tender masing-masing paket pekerjaan terdapat persyaarataan kwalifikasi administrasi/legalitas dan persyaratan kwalifikasi teknis serta pemilihan dokumen yang dipersyaratkan, diataranya surat dukungan.
Dugaan telah terjadi dugaan tindak pidana dalam proses pengadaan barang dan jasa beberapa paket pekerjaan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Anggaran 2023 telah dilaporkan ke Kapolda Jawa Tengah ub. Dir Reskrimsus pada tanggal 26 Juli 2023 , oleh karenanya hari ini kami menggelar aksi damai mengawal laporan tersebut agar segera ditindaklanjuti, lanjut Fikri. (Sumardi)