Media Humas Polri // Wonogiri
Seorang Balita meninggal dunia akibat kecelakaan yang melibatkan Mobil pikup Isuzu Traga dengan Toyota Hilux di Jalan Ngadirojo – Nguntoronadi, tepatnya Dsn Gobeh Desa/Kelurahan Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Minggu (12/5/2024) sekitar pukul 07.10 WIB.
Korban meninggal adalah penumpang pikup inisial RDA (2), warga Ds Pokoh Kidul Kec/Kab Wonogiri yang merupakan anak dari TH (35) pengemudi Pickup Isuzu Traga No.Pol AD 8756 GG.
Korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal di RS Hermina, Wonogiri. Sementara itu, sopir Pickup Traga atas nama TH (35) mengalami luka berat dan di rawat di RS Hermina, Wonogiri.
Sementara itu, TK (62) warga Kabupaten Klaten yang merupakan pengemudi Toyota Hilux No.Pol AD 1773 TQ hanya mengalami luka ringan.
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, S.H., S.I.K., M.M., M.Si., mengungkapkan, kecelakaan itu bermula ketika mobil Pick Up Isuzu Traga berpelat nomor No.Pol AD 8756 GG, yang dikemudikan TH (35) dengan penumpang RDA (2) melaju dari arah utara atau Ngadirojo menuju Nguntoronadi.
“Sesampainya di TKP, pada jalan lurus datar, pikup Isuzu Traga berjalan terlalu kekanan melebihi garis marka as tengah, pada saat bersamaan dari arah Nguntoronadi melaju KBM Toyota Hilux yang di kemudikan TK (62). Karena jarak yang terlalu dekat sehingga kedua kendaraan tidak mampu menghindar dan terjadilah tabrakan depan-depan” jelas Kasi Humas.Mendapati adanya laporan kecelakaan lalulintas tersebut, Unit Gakkum dari Sat Lantas Polres Wonogiri langsung menuju TKP dan melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut.
Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi, pada saat kejadian, di duga korban RDA (2) ini duduk di pangkuan pengemudi Isuzu Traga.
“Jadi pada saat kejadian tersebut, pengemudi Isuzu Traga ini diduga mengemudi sambil membawa anaknya di pangkuannya, diduga karena kurangnya konsentrasi, mobil yang dikemudikan korban berjalan melebihi garis marka as tengah, dan pada saat bersamaan dari arah berlawan melaju KBM Toyota Hilux tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut, AKP Anom mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Ia mengatakan kecelakaan lalu lintas biasanya diawali dari pelanggaran aturan berlalulintas.
“Ternyata kejadian ini dari satu pelanggaran yaitu mengemudi sambil memangku anaknya, melanggar marka jalan, akibatnya fatal. Maka saya imbau masyarakat untuk patuh dengan rambu-rambu lalu lintas dan perhatikan batas kecepatan,” imbaunya ( Triyono )