Kecewa Dengan Aksi Camatnya, Jamaah sholat Pesisir Pantai Leidong Minta pendampingan JBMI Tuntaskan Arah Kiblat Sholat.
Media Humas Polri >Labura.
Selasa ( 31/08/2021 )
Merasa kecewa dengan aksi Camatnya Arifin S,pd terkait penggeseran arah letak Kiblat Sholat ,akhirnya para jamaah Sholat di daerah pesisir pantai Leidong Labura menggandeng DPD Jamiyatul Batak Muslim Indonesia (JBMI) Kabupaten Labura dan memberikan surat keluhan Para jamaah Sholat dan agar bersedia mendampingi mereka dalam menyelesaikan masalah jamaah Musholla Al,ikhlas Sei Semburung Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Labura Sumut.
yang cukup lama merasa tersesat dalam melaksanakan ibadah Sholat secara berjamaah di Mushola mereka ini, dirasakan akibat Campur tangan sosok Camat M.Arifin S,pd yang semena mena menggunakan jabatannya untuk merubah kembali hasil letak sempurna arah Kiblat dgn cara vooting suara terbanyak. yang sebelumnya sudah ditentukan oleh MUI Kualuh Leidong Ustad Hidayat Spd,i disaksikan bersama kehadiran para jamaah sholat Ketua Kenaziran Arpen Pemuka Agama H.Abdul wahab amto, tokoh masyarakat Bahriun ,LoBe dayat , bahkan Sang Camat Arifin S,pd juga saat itu hadir dalam acara penentuan pembetulan arah Kiblat tersebut. Senin (1/3,2021) lalu.
Berdalih sosial,setelah jamaah berjalan nyaman melaksanakan ibadah baik Sholat Tarawih, Aidil Fitri hingga idul adha dan Sholat 5 waktu berjamaah di Musholla tersebut ,
tiba tiba berdalih permintaan warga jamaah dan tokoh masyarakat meminta kembali penentuan ulang arah kiblat kepada Camat Arifin Spd Rabu (9/06) dengan cara melakukan sistim Vooting suara.
Dengan menghadirkan dan mengundang orang orang pilihan tertentu yang diikutkan di acara hingga hasil Vooting nya dimenangkan dengan keputusan Suara terbanyak.
Menurut informasi dari orang dalam, usai kemenangan acara Vooting penentuan letak Kiblat, kemudian dilakukan pemberian bagi bagi uang kepada kelompok pembawa kemenangan sebesar Rp.50.000./orang.
akibat ulah dugaan rekayasa Vooting
Penentuan Kiblat ulang saat ini sebahagian jemaah terpecah pecah dalam melaksanakan perintah Sholat berjamaah lima waktu
Menerangkan Camat Arifin S,pd beberapa waktu lalu di CK cafe .Aek kanopan kepada beberapa wartawan ,memang kita ada melakukan acara musyawarah penentuan ulang letak Kiblat yang jadi permasalahan jamaah Musholla Al ikhlas sei Semburung ,tapi keputusan itu hanya untuk sementara saja biar jangan ada keributan lagi antar jamaah disana sambil menunggu keputusan turunnya Pihak KeMenag nantinya.
Menerangkan Tokoh agama setempat dipanggil Abu Sofyan kepada Media humas polri Selasa (31/8) melalui via wa nya ,” menyedihkan pak, saat ini jamaah terpecah pecah akibat penentuan dengan Vooting tersebut, padahal sebelumnya sudah kondusif sebab penentu yg diundang hadir di acara sudah sesuai dengan aturan tuntunan agamanya yakni Ustad Hidayat Spd,i. beliau menerangkan kembali,
Beberapa waktu lalu Kami sudah menyurati Lurah untuk mengundang yang berkompeten terkait hal ini yakni meminta pihak KeMenag Kabupaten agar turun kemari dalam menyelesaikan masalah ,tapi Lurah tetap bersikeras menunggu perintah atasannya.” nanti kita sampaikan kepada pak Camat ya.
Berbulan bulan tak kunjung juga mendapat kan solusi yang jelas, maka kami bersepakat untuk menyampaikan Surat kepada Sekret DPD JBMI Labura guna membantu jamaah yang terlunta-lunta disini dalam penyelesaian masalah yang sangat membahayakan nasib ibadah kami.
Kami tau pasti Para pengurus JBMI ini sangat militan dan punya rasa perduli yang tinggi atas kasus yang menimpa kami umat Islam di pesisir pantai ini .
Sekret DPD JBMI bung Darwin mengatakan” Insyaallah kami siap mendampingi Bapak Ibu Jama’ah Mushola Al_ikhlas Sei Samburung Kel. Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong. Kabupaten Labuhanbatu Utara yang saat ini sedang menuai masalah letak arah Kiblat.
Dan beliau juga Sangat menyesalkan atas perubahan arah kiblat yg dibuat Camat dengan cara vooting suara terbanyak, yg semestinya beliau itu bijak dalam menanggapi masalah ini. dan harus melibatkan para Tokoh2 Agama, dan Ormas ormas Islam. Seperti Alwasliyah, Dewan Mesjid, MUI Kabupaten Labuhanbatu Utara, serta DPD BKPRMI LABURA yg berkompeten untuk menentukan dan memutuskan.
Sebaliknya dalam hal ini juga kita akan menyampaikannya kepada Ketua DPRD Labura dan Bupati Labuhanbatu Utara untuk penyelesaian Arah Kiblat ini.
Surat permohonan Masyarakat kepada kami untuk melakukan pendampingan tersebut sudah kami terima dan kami sudah buat surat Ke MUI Pusat dan Juga kami sudah Berkoordinasi dengan Pimpinan JBMI Pusat. Kami harap hal ini segera dapat diselesaikan agar tidak menjadi persoalan yang berkepanjangan ditengah-tengah masyarakat dalam melakukan ibadah. Terang Darwin Marpaung Seketaris Dpd JBMI LABURA. ( DN MUNTHE )