Kedatangan Oknum PTPN II Dikawal TNI Polri Resahkan Warga Pemilik Rumah Di Lahan Ex HGU 

Medan || Mediahumaspolri.com

Oknum PTPN II bersama oknum Polisi dan oknum TNI menghampiri rumah warga di Jalan Serbaguna Ujung, Dusun IV, Desa Helvetia Rabu (09/08/2023) sekira pukul 14:00 WIB. Oknum PTPN II tersebut berjumlah 2 orang ditemani oleh oknum polisi 2 orang dan oknum TNI 2 orang yang berpakaian bebas. Para oknum tersebut datang ke lokasi tersebut dengan tujuan mereka ingin menggusur kahan EXS HGU yang berada di Jalan Serbaguna Ujung, Dusun IV, Desa Helvetia, Kec. Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang. Salah satu Oknum PTPN II benisial (AH) mengatakan kepada warga bahwa lahan ini mau digusur dan diganti rugi.

Bacaan Lainnya

Sementara itu oknum PTPN II tersebut bersama oknum apaarat belum menunjukan surat tugas mereka kepada masyarakat setempat, sehingga masyarakat setempat sangat resah karena saat ini sedang maraknya mafia tanah.

Salah satu warga setempat berinisial AR Tafonao mengatakan kepada media bahwa mereka sangat terganggu dan resah atas kedatangan oknum – oknum tersebut karena kedatangan mereka tidak melalui pemerintah.
“Merasa tidak nyaman dan sangat resah, karena oknum – oknum tersebut datang tanpa ada pihak pemerintah desa setempat dan tidak menunjukan surat tugas. Mereka datang dengan sewenang – wenang, mereka mendata rumah – rumah warga tanpa sepengetahuan Pemerintah Desa Helvetia,” ucap AR Tafonao.

Kedatangan para oknum PTPN II bersama oknum aparat tersebut, membuat masyarakat setempat berdatangan ke lokasi untuk mempertanyakan maksud dan tujuan mereka datang ke lokasi, namun kedatangan warga tersebut malah membuat oknum PTPN II dan oknum aparat tersebut bergegas pergi meninggalkan lokasi.

Bahkan ada warga kaum ibu – ibu berinisial (I / T) meneriaki dan memanggil mereka “Pak! Pak! Pak!!! Ada apa!?” tetapi oknum tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi.

Warga setempat menyampaikan kepada awak media bahwa mereka sudah siap berkumpul dan bersatu untuk melawan mafia tanah.

Sementara itu Kepala Desa Helvetia, Bapak Agus Salim ketika ditemui media mengatakan bahwa, “Pihaknya tidak mengetahui kedatangan para oknum tersebut ke wilayahnya, karena belum menerima pemberitahuan.” (Marg)

Pos terkait