KEJAKSAAN NEGERI DELI SERDANG MENGHALANG-HALANGIN WARTAWAN PKN
Media Humas Polri Medan Sumatra Utara – Senin 12.12.2021 . 15:40:00. 0.39. Jl: Sudirman No 5.
Kebebasan pers sebagaimana telah dijamin oleh UU no 40/1999 dan UU no 32/2002 sepertinya masih belum maksimal dirasakan oleh para jurnalis dari berbagai media, karena masih banyak dijumpai pihak-pihak baik dari pemerintah maupun swasta yang selalu menghalang-halangin para jurnalis agar tidak meliput/menyiarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dan bahkan tidak sedikit para jurnalis yang mengalami kekerasan (fisik/mental) dilapangan saat melakukan peliputan.
“Seperti yang dihadapi oleh wartawan PkN online dari media kaliber.com, (muhajir) saat meliput aksi damai dari pemantau keuangan negara di kejaksaan negeri deli serdang, sumatera utara. Dimana kameranya dihalangin dan dirinya didorong-dorong agar keluar dari ruang kejari deli serdang.
Muhajir menuturkan bahwa, pada saat perwakilan PKN masuk ke ruang utama (bagian informasi) kejari deli serdang, disitu terjadi perdebatan yang cukup alot antara pihak PKN dan kejaksaan, bahkan sempat terjadi keributan karena Petugas Keamanan Kejari deli serdang membentak-bentak PKN.
“Saat Syahron Hasibun (Kasi intel Kejari) sedang berbicara, tiba-tiba syahron menunjuk ke arah kamera saya dan menyuruh saya untuk mematikan kamera , mendengar kata pak syahron tersebut sontak Pegawai kejari yang sedang berdiri tidak jauh dari saya langsung menghalangin kamera saya sambil berkata “turunkan HP itu bang…udah dari tadi aku ingatkan ya bang… Matikan” dan bahkan mendorong-dorong saya agar keluar dari ruangan tersebut, tetapi saya tetap bertahan memantau di dalam walaupun tanpa menggunakan kamera..
Muhajir mengatakan bahwa tindakan dari kejari deli serdang tersebut sangat disayangkan sekali, dimana seharusnya rakyat berhak mengetahui berbagai informasi publik peristiwa termasuk kinerja pemerintah melalui kebebasan pers terpaksa gagal karena tindakan menghalang-halangin tersebut dari kejaksaan negeri deli serdang. KALIBER News BERBICARA FAKTA TANPA REKAYASA
Wartawan (( Muhammad Muhajir))