Pinrang Media Humas polri Masyarakat yang bermukim sekitar pantai Serang, tepatnya di Kampung Ujung Baru Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, mengeluhkan adanya abrasi pantai yang sudah sangat memperihatinkan dan terjadi sekitar 20 tahun silam.
Hal tersebut, disampaikan salah satu tokoh Masyarakat Serang, Drs Syafiin Made Ali saat di temui di sekitar lokasi abrasi pantai serang, Selasa (31/12/2024), sore.
Pada kesempatan tersebut, Syafiin menjelaskan, masyarakat sekitar pantai serang, berjaga jaga di malam pergantian tahun 2024 dan menyambut tahun 2025. Ia pun mengharap adanya perhatian dari Pemerintah, baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, untuk mengatasi masalah abrasi pantai yang sudah terjadi sekitar 20 tahun silam.
“Dari titik nol kami sampaikan, luas area yang terdampak abrasi sekitar 1 kilo meter lebih dengan kikisan sekitar 1,5 kilo meter dari bibir pantai sebelumnya dan sampai sekarang belum ada upaya yang dilakukan pihak terkait, untuk mengatasi hal tersebut,” ucapnya menjelaskan.
Ditambahkannya, abrasi yang terjadi mengakibatkan beberapa penduduk yang bermukim di sekitar lokasi, pindah ke tempat lain dengan menumpang di rumah keluarga dan kerabat.
“Beberapa rumah penduduk sudah kosong di lokasi terdampak abrasi yang kami evakuasi ke rumah keluarga dan kerabat, tempat evakuasi lapangan bola (pasum), tapi situasi covid 19 pada waktu itu. Setelah itu disayangkan muncul sertifikat (SHM) yang diclaim oleh keluarga mantan Pejabat di Pinrang, setelah kami telusuri, ada indikasi warkahnya cacat hukum, karena tapal batas tidak disertakan dan beberapa kejanggalan dalam proses kepemilikan.”
“Kami mewakili masyarakat Kampung Baru Ujung yang bermukim di sekitar pantai Serang, mengharap Pemerintah segera melakukan tindakan untuk mengatasi hal tersebut, karena selain abrasi tersebut berdampak pada pemukiman penduduk, juga akan berdampak ke area tambak yang luasnya sekitar ribuan hektar dan tentunya akan menambah pengangguran karena tidak adanya lagi lapangan kerja bagi mereka yang se hari harinya sebagai pekerja tambak,” pungkasnya dengan penuh harap.
Dari pantauan wartawan media ini, terlihat dampak dari abrasi pantai sekitar pantai serang sudah mulai mengikis jalan beton yang dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang.
Sukri Melaporkan Untuk Media Humas Polri