Media Humas Polri // Jawa Timur
Fenomena mendadak santri terlihat ketika Pak Yasin,Kepala Bappeda Jatim tiba tiba menjadi santri dan ngaji ke Gus Ali Masyhoeri,Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo.
Banyak sekali kasak kusuk pasca Pak Yasin tiba tiba “nyantri” tersebut” yang pasti,kita harus bergembira karena Pak Yasin tiba-tiba nyantri dan ngaji,ini khan berita bagus,” celetuk Heru Maki,Ketua Maki Korwil Provinsi Jawa Timur.
Saat ini keberadaan Pak Yasin sebagai Kepala Bappeda Jatim memang menjadi fokus perhatian MAKI Jatim secara kelembagaan.
Hal ini sangat linier berkaitan dengan perkembangan dugaan korupsi dalam prosedur dan proses perencanaan hibah baik yang dikelola Dewan DPRD Jatim maupun yang menjadi hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur,mulai tahun anggaran 2019 – 2022 yang juga masih dilakukan pengusutan lebih lanjut oleh KPK.
” Digaris bawahi bahwa dugaan pelanggaran hukum berkenaan dengan proses perencanaan hibah TA 2019 – 2022 ini beda kasusnya dengan pengembangan kasus korupsi SHT,walaupun akan menuju ke muara yang sama,” jelas Heru Maki.
Maki Jatim saat ini memang menunggu dengan was was hasil penyelidikan dan penelitian ( Sprint lit ) KPK berkenaan dengan pengembangan dugaan korupsi dalam prosedur dan proses perencanaan hibah yang memang menjadi domain Tupoksi Kepala Bappeda Jatim.
” Maki Jatim memberikan perhatian lebih dikarenakan apabila ada kejelasan status hukum dari ekspose gelar dugaan korupsi dalam proses perencanaan hibah,itu akan menjadi sebuah entri point atau pintu masuk utama menuju dugaan dugaan kasus yang berkaitan ataupun yang tidak berkaitan sekalipun,” tutur Heru Maki.( Yudha )