Kepala Dinas Perkebunan Propinsi SULBAR mengapresiasi penangkaran benih bibit kelapa sawit yang dilakukan oleh PT.Bukit Harapan Sejahtera ( BHS )
MAMUJU UTARA 16/09/2021
Program replanting atau peremajaan Sawit Rakyat ( PSR ) yang dihibahkan oleh pemerintah kepada petani plasma kelapa sawit adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap kelangsungan perkebunan dan pertanian khususnya komoditi kelapa sawit dengan tujuan untuk dapat mensejahterakan rakyatnya.
Bagi petani plasma kelapa sawit yang tergabung dalam mitra PT.Surya Raya Lestari-1 yang lulus seleksi dalam menerima dana hibah dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit ) khususnya bagi anggota kelompok Gapoktani Bulu Mario Makmur,yang berada di kecamatan sarudu merasa bersyukur dan dapat tersenyum, pasalnya bibit kelapa sawit yang ditunggu-tunggu dari penangkar, hampir sepuluh bulan telah lulus seleksi oleh tim sertifikasiasi benih dan tanaman dari Dinas perkebunan Propinsi Sulawesi barat.
Sesuai dengan juklak dan juknis yang harus dipenuhi oleh penangkar terutama dalam pengadaan benih bibit kelapa sawit yang telah dipercayakan sepenuhnya kepada penangkar PT.BHS ( Bukit Harapan Sejahtera ),telah dapat memenuhi standar/kriteria bibit yang diharapkan oleh pemerintah dalam hal ini Dinas perkebunan propinsi Sulawesi barat bahwa dari hasil penangkarannya benih bibit kelapa sawit yang dipersiapkan untuk petani kelapa sawit dinyatakan layak untuk ditanam dan dibagikan ke petani penerima hibah PSR karena telah lulus sertifikasi.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Perkebunan Propinsi Sulawesi barat Abdul waris Bestari,bersama Kepala UPTD Fadlullah bersama tim sertifikasi Mariana,melihat dan terjun langsung ke lokasi penangkaran benih bibit kelapa sawit yang berada di wilayah Desa Bulu Mario, kecamatan Sarudu, Mamuju Utara, Sulawesi barat.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang kelayakan bibit sewaktu di lapangan,Kepala Dinas Perkebunan yang ditemani oleh Administrator PT.Surya Raya Lestari-1 Muh.Tugiran menyatakan bahwa kondisi bibit di penangkaran secara umum dalam keadaan baik dan bagus tapi tergantung dari hasil pemilihan tim sertifikasi yang sedang berjalan.
,” Silakan tanyakan langsung ke tim sertipikasi yang sedang bekerja ,” ucapnya.
Sementara itu salah seorang tim sertipikasi Mariana,ketika ditemui sewaktu penandatangan tentang hasil sertifikasinya bersama direktur penangkar PT.HBS, menyatakan bahwa bibit yang telah diperiksanya telah lulus sertifikasi berdasarkan dari semua hasil penelitian yang telah diperiksa seperti,asal usul bibit apakah berlabel atau tidak,bebas hama penyakit, tidak bercak-bercak, umur tanaman yang cukup lebih dari delapan bulan dll.
,” Kami bertanggung jawab terhadap bibit yang berlabel yang diakui oleh pemerintah diluar itu bukan tanggung jawab kami,” ungkapnya.
Lanjut Mariana pembibitan yang ada sangat cocok dengan iklim, tempatnya, sehingga terpenuhi standar pemeliharaannya dan sangat layak untuk dibagikan ke petani replanting penerima dana hibah,
,” Kami harap Gapoktani segera menyalurkan bibit yang sudah kami sertipikasi ini ke petani, sebab kalau terlambat dikhawatirkan ada penyakit yang menyerangnya, seperti jamur
,” Tutupnya.
( Red.H.M )