*MEDIA HUMAS POLRI.COM//KABUPATEN CIREBON*
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon dikabarkan tunjukkan Arogansi kepada Masyarakat hingga tantang Organisasi Profesi Wartawan.
Hal tersebut dialami oleh Dias Kusuma, seorang alumni yang hendak mencari solusi atas Ijazahnya yang hilang, bukannya mendapatkan informasi, ia justru mendapat Arogansi dari Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tengah Tani pada Kamis, (20/07/2023).
Kepada awak media, Dias menjelaskan bahwa awalnya ia ingin menanyakan perihal kelengkapan sekolah kerabatnya dan mencari petunjuk terkait Ijazahnya yang hilang ke pihak SMP Negeri 1 Tengah Tani, setelah beberapa saat, tiba-tiba Kepsek marah hingga memukul meja dengan keras dihadapannya.
“Awal itu saya mau tanya, kok ponakan saya udah lunas tapi seragam dll itu belum dikasih, terus mau tanya juga terkait ijazah saya yang hilang, nah lama kelamaan pas saya tanya-tanya itu kepsek tiba-tiba marah sampai mukul meja, padahal saya bertanya itu sopan loh” ungkap Dias (20/07).
Dias juga sempat mempertanyakan apa maksud dari Kepala Sekolah yang memukul meja tersebut, Dias yang juga seorang anggota dari Organisasi Profesi Forum Wartawan Cirebon (FWC) justru malah ditantang oleh Kepsek tersebut.
“Saya tanya ke dia (Kepsek), maksudnya apa begitu, ehh dia malah jawab “sekolah-sekolah saya, terserah saya” begitu” lanjut Dias.
“Terus Kepsek sempat tanya saya darimana, saya jawab dari Forum Wartawan Cirebon, nah dia malah bilang “Wartawan-wartawan apa itu” terus nantang suruh datang lembaga atau organisasi nya sekalian” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Wartawan Cirebon, Muhadi atau akrab disapa Jarot, mengatakan akan memenuhi tantangan Kepsek tersebut, ia pun sudah memberikan Instruksi kepada seluruh Wartawan yang tergabung untuk datang ke SMP Negeri 1 Tengah Tani.
“Kalau Kepsek nantang begitu, oke kami penuhi, saya sudah instruksikan rekan Wartawan yang lain juga untuk datang besok”. kata Jarot.
Sementara itu, Pengamat Pendidikan, Arif Nurdiansyah menyayangkan sikap Arogansi Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tengah Tani tersebut, menurutnya hal itu seharusnya tidak dilakukan oleh seorang ASN dan seharusnya sebagai Kepala Sekolah memberikan contoh yang baik sebagai seorang Pimpinan.
“Sebagai ASN seharusnya tidak boleh demikian, saya sangat menyayangkan hal seperti itu terjadi, apalagi seorang Kepsek, yang seharusnya memberikan contoh yang baik sebagai Pemimpin para pendidik generasi bangsa” kata Arif. (Didi.S).