KETERLAMBATAN PENCAIRKAN (BLT) MENJADI SOROTAN WARGA 7 PERANGKAT DESA BETANIA MENGUNDURKAN DIRI.
Mediahumaspolri, Poso.Keterlambatan pencairan Bantuan langsung Tunai(BLT) menjadi sorotan warga betania.
Warga yang begitu kesal akibat Kelayan pemerintah desah Betania yang dinilai kurang keseriusan dalam menangani masyarakat, sehingga mengakibatkan tertudahnya pencairan BLT yang menurut warga dana itu seharusnya sudah dicairkan dipenghujung tahun tepat di bulan Desember 2022 kemarin.Kata” warga setempat.
Akibat dari sorotan warga 7 perangkat Desa Betania kecamatan Poso pesisir mengambil sikap pengunduran diri secara bertahap.
Jefri salah satu mantan perangkat Desa membidangi jabatan sekdes ikut mengambil sikap pengunduran diri dengan alasan tidak ada keyamanan,dikarenakan sebagian kegiatan kami kurang difungsikan untung nama pegang jabatan maka langka tepatnya saya sudah pertimbangkan secara matang-matang untuk mengundurkan diri agar tidak terbawa dalam persoalan jika kedepannya ada pemeriksaan.Bebernya”Jefri saat ditemui di kediamannya.
Sementara itu Kades Betania bernama Jon saat ditemui diruang kerjahnya,membenarkan keterlambatan pencairan BLT itu didesa kami. namun itu bukan mutlak kesalahan dari saya pribadi sebap yang menjadi hambatan proses pencairan dibulan Desember, disebabkan kekosongan Bendahara desa yang sudah tidak aktif mengundurkan diri Tampa sebab.Kata”Jon.
Saya tidak pernah melakukan intimidasi kepada mereka hanya sifat ketegasan dalam kedisiplinan yang saya terapkan, Contoh terjadi pembelanjaan Tampa setau saya maka spontan saya marah dan mengingatkan agar setiap pembelajaan harus sepengetahuan saya.Bebernya”Jon.
Jon” pun mengungkapkan dibalik kemunculan persoalan ini,ada yang melakukan provokasi kewarga bahwa Dana BLT suda dikantongi kades untuk kepentingan dirinya sendiri,Kata” Jon tak hanya sampai disitu saya pernah di Fitna membunuh perangkat saya sehingga masalah itu berujung laporkan kepihak berwajib.Tutup Jon.(Santo)
