Ketua Komisi ll DPRD Pinrang Tinjau Lokasi Abrasi Sungai Saddang

Ketua Komisi ll DPRD Pinrang Tinjau Lokasi Abrasi Sungai Saddang

Media Humas Polri || Pinrang

Bacaan Lainnya

Warga mulai panik dan resah akibat lahan pertanian miliknya, sawah serta kebun, sudah banyak tergerus oleh aliran air sungai saddang akibat abrasi yang sudah sangat memprihatinkan, bertempat di Kelurahan Teppo Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Terkait hal ini, mengundang rasa empatik dari Ketua Komisi II DPRD Pinrang, Andi Pallawagau Kerrang, SE meninjau langsung lokasi yang dimaksud, didampingi, Sekretaris Komisi II, Hartono dan Lurah Teppo Abdullah, Rabu (29/5/2024).

Lurah Teppo Abdullah mengatakan, saat ini sudah lebih seratus hektar lahan persawahan dan perkebunan milik warga amblas ke dalam sungai, dimana kedalaman sungai tersebut lebih dari 10 meter, hanya dalam jangka waktu 5 bulan, lahan warga yang tergerus sekitar 50 meter dengan panjang lebih dari 2 km, ungkapnya.

Abdullah menambahkan, jika abrasi ini tidak di tangani dengan serius, tidak menuntut kemungkinan akan semakin banyak kerugian yang akan dialami oleh warga setempat, akan kehilangan mata pencarian, seperti sawah dan kebun.

“Saya mewakili warga sekitar bantaran sungai Saddang, terutama di kelurahan teppo memohon kepada instansi terkait, pemerintah pusat dalam hal ini Balai Besar Pompengan Jeneberan segera membenahi abrasi sungai ini, supaya memiliki kepedulian terhadap warga kami yang dilanda musibah,” harap Abdullah.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi II DPRD Pinrang, Andi Pallawagau Kerrang mengatakan, kondisi abrasi di Kelurahan Teppo saat ini memang semakin parah dan semakin meluas, kalau dibandingkan pada kunjugan DPRD pada bulan Februari lalu, ada tambahan abrasi sekita 50 sampai 70 meter dari sebelumnya, Artinya, lebih dari 10 meter per bulan lahan warga yang tergerus ke sungai.

“dampak dari abrasi ini, sudah semakin dekat dengan pemukiman warga, termasuk sekolah dan masjid, sehingga bila datang musim hujan dan banjir kiriman, warga Kelurahan Teppo tidak bisa tidur.” ungkap Andi Pallawagau.

Hal ini, sebenarnya sudah berulang kali kami ke kantor Balai Besar Pompengan Jeneberan di Makassar, menyampaikan dampak abrasi Sungai Saddang ini semakin lama semakin parah.

Bahkan kata dia, sudah beberapa kali tim dari Balai Besar meninjau langsung lokasi, namun itu tidak cukup. Abrasi ini harus segera ditangani secepatnya sebelum dampaknya semakin parah.

“Kami selaku anggota DPRD kabupaten pinrang, tidak akan pernah berhenti berjuang sampai masalah ini bisa diselesaikan dan kami juga berharap, Pj. Bupati Pinrang bisa meninjau langsung lokasi abrasi dan membantu masyarakat menangani masalah ini, dengan kerjasama semua pihak, saya kira masalah ini bisa secepatnya ditangani dan masyarakat bisa hidup tenang kembali”, pungkas legislator Partai PKB.

(Sukri)

Pos terkait