Ketua Mio KSB Sesalkan Sikap Tidak Koperatif Dan Provokatif Oknum Kades Tongo

Media Humas Polri ||Sumbawa Barat

Sikap tidak koperatif dan provokatif oknum Kepala Desa Tongo Kecamatan sekongkang terhadap wartawan saat dikonfirmasi tidak mencerminkan sikapnya selaku penyelenggara pemerintahan Desa.

Bacaan Lainnya

“Seharusnya, dia (baca: Idham Halid) selaku kepala desa seyogianya dapat lebih arif dan bijaksana dalam menghadapi segala hal, termasuk ketika dikonfirmasi wartawan,” Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Daerah Media Independen Online Indonesia Kabupaten Sumbawa Barat, Aan L Syahputra, S.Kep. Minggu (29/10).

Menurut Aan L Syahputra, yang juga sebagai pimpinan redaksi akurasintbnews.com ini mengatakan jika ternyata saat dikonfirmasi oknum kepala desa merasa tidak pada waktu yang tepat, sampaikan saja belum bersedia untuk dikonfirmasi kepada wartawan karena alasan tertentu.

“Seharusnya kepala desa itu menyampaikan kesediaan atau ketidaksediaan nya ketika dikonfirmasi dengan alasan alasan yang patut dan logis, saya kira wartawan juga dapat memakluminya,” cetusnya.

Mifathul Farid, SH. Tuding Kades Berupaya Adu Domba, Mencari Pembenaran Di Media Lain. Ketua Media Independen Online Kabupaten Sumbawa Barat ini pun sangat kecewa dengan sikap oknum kepala desa (Idham Halid) dengan membuat berita sanggahan di media lain.

“Kalau memang mau buat berita sanggahan, seharusnya oknum kepala desa itu memanggil wartawan yang bersangkutan, bukan membuat berita tandingan di salah satu media lain,” ucap Aan.

Di samping itu, Aan juga mengingatkan kepada rekan-rekan wartawan di Kabupaten Sumbawa Barat terkhusus yang bernaung di organisasi Media Independen Online Kabupaten Sumbawa Barat dalam menjalankan tugas peliputan, diharapkan dapat senantiasa menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

Sebelumnya, Jum’at (28/10/23) lalu, sejumlah wartawan dari Tim Gabungan Jurnalin Investigasi (GJI) melakukan konfirmasi kepada kepala desa tongo terkait persoalan dugaan penguasaan tanah sepihak dengan maksud memperkaya diri sendiri oleh si oknum kepala desa.

Ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan GJI, kepala desa tongo sengaja berkelit dan menghindar dan berupaya membuat berita tandingan di media lain terkait persoalan dugaan praktek mafia tanah tersebut. (R Taka)

Pos terkait