Media Humas Polri // Pesawaran, Lampung (26/24)
Ketua umum forum masyarakat pesawaran bersatu (FMPB )Mursalin, MS meminta kepada Dinas pendidikan Propinsi Lampung untuk kroscek penggunaan anggaran Dana bos disekolah SMAN 1 Tegineneng yang saat ini kepala sekolah nya dijabat ibu Meri Juwita, S.Pd.MM. selain tidak transparan dan juga kepsek SMAN 1 Tigeneneng,
Menunjukan sifat arogansinya kepada tim media yang hendak konfirmasi hal ini sempat ramai di beberapa pemberitaan beberapa media yang ada Dikutif dari salah satu media dan isi pemberitaan tersebut pada saat tim media mendatangi sekolah tersebut oleh Meri juwita, S.Pd.MM. bersikap menunjukan sikap Arongan nya terhadap salah satu wartawan.
Selain itu Saat salah satu dari tim media konfirmasi, bertanya Angaran yang di kelola oleh kepala sekolah SMAN 1 tegineneng, dia Berdalih seakan akan ingin menghindar dan menutupi dan tidak mau memberikan jawaban.
Tim media terus bertanya soal dana bos Thun 2023 Meri Juwita, S.Pd.MM. tidak mau menjelas kan, dia berdalih “saya sudah di periksa dari inspektorat, jadi kalo kamu mau bertanya… tanya aja sama ketua komite, karena mereka juga tau tentang angaran dana bos tersebut”, kata Meri Juwita.
Meri Juwita, S.Pd.MM. juga bernada tinggi, seakan tidak terima karena salah satu dari tim media bertanya tentang angaran dana bos yang di kelola nya pada tahun 2023, dia berdalih menyuruh salah satu wartawan ” kamu hitung aja sendiri,disini murid nya ada 400, kamu kalikan aja, jawab Meri Juwita selaku kepala sekolah.
Dan saat salah satu wartawan bertanya Meri Juwita, S.Pd.MM. berdalih saya baru aja masuk di Tahun ini dari Tahun 2024 sampai 2025 jadi angaran dana bos saya tidak tau pada tahun 2023, kilahnya.
Padahal sebelumnya Meri Juwita, S.p Pd.MM. mengatakan dirinya masuk menggantikan atau meneruskan dari bapak Febri pada tahun awal Januari 2023, Meri Juwita, S.Pd.MM. dia bilang “peraturan itu saya hanya meneruskan dari bapak Febri, yang bikin peraturan itu kepala sekolah sebelum nya pak Febri”. Bapak tanya aja sama pak Febri ,dengan nada ketus.
Di saat tim media ingin berpamitan ingin pergi meninggalkan Ruangan kepala sekolah SMAN 1 Tegineneng.
Tiba-tiba menghalangi tim media yang hendak keluar ruangan kepala sekolah, bahkan baju dari wartawan tersebut di tarik dan di halangi tidak boleh pergi sambil marah marah dengan nada tinggi.
Dari sikap Meri Juwita, S.Pd.MM. diduga dalam menggunakan anggaran Dana bos tidak transparan dan kangkangi undang undang no 14 Thun 2008 tentang informasi keterbukaan publik.
salah satu guru menyampaikan, “mungkin ibu nya lagi kena (pms) mas jadi dia”, bersikap seperti itu kepada tim media yang bertanya terhadap beberapa guru yang ada di ruangan TU apakah sikap kepala sekolah seperti Meri Juwita, S.Pd.MM.
Memanggil guru disini apakah biasa nada tinggi tapi di jawab salah satu guru yang ada ruangan tidak pak mungkin dia lagi ada masalah jawab salah satu guru yang ada di ruangan tersebut.
Dari pemberitaan yang sempat ramai yang sempat viral diduga untuk itu ketua umum Forum masyarakat pesawaran bersatu (FMPB) meminta Dinas pendidikan propinsi Lampung untuk memanggil kepala sekolah SMAN 1 Tegineneng sekaligus turun dan kroscek anggaran dana bos nya,tutup Mursalin ms. ( Tim PPWI/FMPB/Arifin )