Ketua Umum (KMSU) Himbau Mahasiswa Harus Santun Dan Beretika Dalam Menyampaikan Pendapat
Media Humas Polri || Labuhanbatu Utara
Kebebasan berpendapat merupakan hal penting di dalam sebuah negara demokrasi, termasuk Indonesia. Pemerintah telah menjamin kebebasan berpendapat dengan mengeluarkan sejumlah peraturan perundang-undangan sebagai payung hukumnya, Selasa (16/7/2024)
Ketua Umum Komunitas Mahasiswa Sumatera Utara (KMSU) dan sekitarnya, Sukma Hasibuan, S.H,mengatakan sangat mengapresiasi kepada siapapun dan golongan manapun termasuk mahasiswa untuk menyampaikan pendapat di ruang publik dan patut dihormati.
“Dalam menyampaikan pendapat pun seperti demonstrasi harus memperhatikan keselamatan dan ketertiban umum. Harus disampaikan secara santun dengan memperhatikan etika moral dan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya masyarakat. Tidak boleh bersikap layaknya preman, anarkis dan merusak fasilitas umum. Hal ini tidak dibenarkan dan sangat bertentangan dengan kemanusian” ujar Sukma Hasibuan di Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Mari merawat demokrasi ini dengan semangat kemanusiaan dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sebab, masih ada saluran dalam menyampaikan pendapat seperti focus group discussion (FGD), diskusi kelompok, seminar dan ruang dengar pendapat terhadap pihak-pihak terkait.
Apa lagi dalam menjelang penyelenggaraan pilkada serentak pada November nanti, situasi kamtibmas harus benar-benar terjaga dengan baik, kondusif, damai dan sejuk.
Sukma Hasibuan menambahkan saya meminta kepada rekan-rekan mahasiswa di Sumetara Utara yang berada di Kota Medan, Kepulauan Nias, Dairi, Batu Bara, Asahan,Labuhan Batu Raya,dan dimanapun berada mari sama-sama merawat demokrasi dengan menampilkan jiwa sikap patriot, humanis, berkeadaban, santun dan beretika serta menghindari perilaku anarkis dan arogan.
Mari bahu membahu memberikan keteladanan yang positif, membangun opini yang konstruktif, positif dan produktif layaknya seorang intelektual muda yang menginspirasi, visioner dan unggul yang bisa menginspirasi generasi penerus bangsa. (Julhadi Simanjuntak)