Media Humas Polri // Bojonegoro
Kirim Do’a/Yasinan sudah menjadi tradisi, mendarah daging bagi umat islam di seluruh jawa. Yasinan adalah memperingati atau mengenang keteladanan dan kebaikan almarhum di masa hidupnya.Minggu (11/03/2024)
Acara kirim do’a /Yasinan ini dipimpin oleh sesepuh atau tokoh yang memahami keagamaan.Yasinan ini biasanya di peringati setiap tahun wafatnya saudara saudara kita dan orang tua kita yang sudah di panggil ALLAH SWT.
Yasinan di laksanakan oleh para ahli waris yang masih hidup dengan bentuk terimakasih pada semua almarhum di masa hidupnya. Membimbing dan memberi contoh yang baik antara khak dan yang batil.
Sebaliknya ahli waris yang masih hidup mendoakan agar semua almarhum medapatkan ampunan dan amal baiknya di masa hidupnya di terima ALLAH SWT.Amin Amin Yarobal alamin.
“Di alam kubur semua mengalami siksa kubur, maka berbahagialah mempunyai keluarga yang ahli ibadah, ahli shodaqoh, karena anak yang ahli ibadah yang sering kirim doa’ setiap selesai menjalankan lima waktu pada ahli kuburnya.Monggo ahli kubur yang masih sehat jangan berhenti hentinya untuk mendoakan pada ahli kubur kita yang sudah suwargi, Insya’alloh doa anak yang sholeh meringankan siksanya di alam kubur,” ungkap Elvi Laili Fauziyah Ahli kubur keluarga besar alm Bapak Ma’ruf tokoh agama Desa Mojodeso.
“Sebagai perwakilan shohibul hajat (Keluarga besar Sae Kromo) Kami mengucapkan syukur Alhamdulillah bisa melaksanakan acara yasinan / Tahlil ini dengan lancar,terimakasih banyak atas bantuan saudara sadara kita yang tidak bisa kami sebut satu persatu,yang ikut susah payah untuk menyukseskan acara ini sampai selesai,hidup rukun bergotong royong sesama tetangga sangat penting di saat kapanpun dan dimanapun kita berada,” pungkas Mbak Elvi panggilan akrabnya. ( GZ )