MEDIA HUMAS POLRI || SEMARANG
Menyambut hari yang suci dan penuh keberkahan, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., didampingi Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Yudi Pranoto beserta Asisten Kasdam, Kabalakdam serta seluruh Prajurit, PNS hingga masyarakat sekitar mengikuti penyelenggaraan Shalat Idul Adha 1444 H bertempat di
Lapangan Makodam IV/Diponegoro, dilanjutkan pemotongan hewan Qurban. Kamis (29/6/2023).
Mengangkat tema “Ibadah Qurban Sebagai Sarana Untuk Meningkatkan Ketakwaan dan Kepedulian”, pada kesempatan tersebut bertindak sebagai imam pada pelaksanaan Shalat Idul Adha 1444 H yakni Aspers Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf Suharma Zunam, S.A.P., M.Si.,
Melalui Khutbah Idul Adha 1444 H, mewakili Kabintaljarahdam IV/Diponegoro Mayor Inf Syarif Hidayat S.Ag, mengatakan pada perayaan Idul Adha terdapat dua ibadah yang di temui, yakni ibadah Haji dan ibadah Qurban Dimana dari dua ibadah tersebut terdapat lima pelajaran yang dapat diambil sebagai pedoman hidup seseorang. Diantaranya belajar untuk ikhlas, belajar untuk mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW, belajar untuk sedekah harta, belajar meninggalkan larangan dan belajar untuk rajin berdzikir.
Selanjutnya pada prosesi pemotongan hewan Qurban, melalui sambutan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono yang diwakili Kasdam Brigjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H kepada seluruh umat Islam dimanapun berada.
Dikatakan Kasdam Idul Adha merupakan Hari Raya umat Islam yang dilaksanakan untuk memperingati peristiwa kepatuhan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT yang bersedia mengorbankan putranya Ismail untuk disembelih atau diqurbankan. Namun sebelum Nabi Ibrahim mengorbankan putranya, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba.
“Terdapat tiga hal penting yang terkandung pada perayaan Idul Adha, diantaranya pelaksanaan ibadah Haji, perintah untuk berqurban dan turunnya Wahyu Allah SWT yang terakhir untuk Rasullullah SAW.
Beranjak dari peristiwa tersebut, penyembelihan hewan Qurban menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ibadah Haji, sebab pemotongan dan pembagian hewan Qurban dilaksanakan bersamaan dengan umat Muslim yang tengah menunaikan ibadah Haji.
“Inti dari pelaksanaan Qurban adalah keimanan, keikhlasan dan kerelaan kita untuk berbagi dengan sesama umat manusia. Semoga ibadah Qurban kali ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita, terutama yang kurang mampu”, tutupnya. (Pendam IV/Diponegoro). (Jiyanto)