Kodim 0733 BS Berperan Aktif Dukung Pemkot Semarang Atasi Stunting
Media Humas Polri || Semarang
Komando Distrik Militer (Kodim) 0733 BS/Semarang konsisten bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkolaborasi dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung untuk mengatasi permasalahan stunting di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.
Program bersama dengan Kodim 0733 BS/Semarang tersebut disebut sebagai salah satu kunci keberhasilan Pemkot Semarang mengatasi stunting.
“Alasan dilaksanakannya kegiatan ini yang pertama dalam rangka menyemarakkan kegiatan TMMD yang bersifat non-fisik. Di samping itu juga melaksanakan perintah pimpinan untuk membantu pemerintah daerah mengatasi stunting,” terang Dandim 0733 BS/Semarang Letkol Inf Honi Havana, Jum’at (17/02/2023).
Kegiatan ini sendiri berupa sosialisasi kepada masyarakat agar memahami permasalahan stunting dan cara mencegah stunting. Dilanjutkan dengan memasak menu sehat untuk anak stunting maupun pemberian bantuan makanan tambahan dan susu bagi anak-anak stunting sebagai intervensi dalam pemenuhan kebutuhan.
“Harapannya agar kegiatan sinergi Pemkot Semarang dan Kodim serta instansi lainnya dapat terus berjalan dalam rangka menekan angka stunting seperti target yang dicanangkan pemerintah,” lanjutnya.
Penanganan stunting dalam Program TMMD merupakan salah satu prioritas, selain masalah pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan kedaulatan pangan atau ketahanan pangan.
Selama ini Program TMMD Sengkuyung yang sudah dijalankan di Kota Semarang seperti TMMD di Kelurahan Tinjomoyo belum lama ini melibatkan DKK, Disdalduk KB, PMI dan Dinas Pertanian Kota Semarang.
Atas kontribusi dan peran aktif dari Kodim 0733 BS/Semarang tersebut, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas peran penting Kodim 0733 BS/Semarang.
“Bahwa penanganan stunting ini harus dikeroyok bareng-bareng. Dan kita bersyukur, sinergi dan kolaborasi yang luar biasa mampu terwujud antara Pemkot dengan Kodim 0733 BS/Semarang,” ucap Wali Kota Semarang yang akrab disapa mbak Ita itu. (Marhen)