Media Humas Polri // Semarang
Gelaran konser Slank pada puncak acara HUT Kota Semarang ke-476 pada Minggu malam, 21 Mei 2023 di Stadion Diponegoro yang sempat rusuh berakhir kondusif.
Diketahui bahwa di malam tersebut konser grup band legendaris Slank sempat terhenti sejenak akibat aksi penonton yang ricuh diluar stadion. Akibatnya petugas keamanan harus melepaskan gas air mata, untuk meredam aksi penonton yang tidak memiliki akses masuk yang ditentukan panita, memaksa masuk ke dalam stadion.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kabagops Polrestabes Semarang AKBP Joko Wicaksono. Dia menyampaikan sesuai dengan Perkap no 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan Kepolisian bab II pasal 5 dan pasal 7 ayat (2), tindakan tersebut dilakukan oleh petugas dilapangan dikarenakan dengan agresifnya massa yang ingin memaksa masuk untuk menonton sudah tidak terkendali.
“Tindakan tersebut terpaksa kami lakukan dikarenakan massa sudah anarkhis melempari petugas yang berjaga dengan paving blok, batu, dan besi pembatas pagar penonton. Tujuan kami menembakkan gas air mata adalah untuk memecah konsentrasi massa yang berada pada pintu masuk agar berkurang,” ucap AKBP Joko Wicaksono dalam keterangannya, Rabu (24/05/2023).
Dikatakan, usai insiden tersebut kerumunan massa yang berada di pintu masuk stadion membubarkan diri untuk mencari lokasi yang aman, dan kondisi kembali menjadi kondusif. Selang beberapa saat penonton yang tidak mempunyai tanda khusus akhirnya diperbolehkan masuk kembali dengan standar SOP pemeriksaan yang sudah ditetapkan. Acara berjalan dengan lancar dan kondusif hingga seluruh rangkaian acara selesai.
Atas kejadian tersebut, AKBP Joko Wicaksono menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak.
“Terimakasih kepada seluruh masyarakat yang hadir. Kami mohon maaf terkait pelaksanaan pengamanan dan pelayanan kami pada saat kegiatan tersebut,” pungkas AKBP Joko Wicaksono
Berdasarkan keterangan Humas Polrestabes Semarang, pada pelaksanaan pengamanan puncak acara HUT Kota Semarang Ke – 476 di Stadion Diponegoro yang mengundang Band Legendaris Slank tersebut melibatkan 834 personel gabungan TNI, Polri, Dishub, Pol PP, BPBD dan petugas medis Kota Semarang. (Mhn)