Kontraktor Keluarga DPRD Bojonegoro Dipercaya Pemkab Bojonegoro Untuk Garap Proyek Milyaran Rupiah

Media Humas Polri//Bojonegoro

Pembangunan Proyek Rigid Beton ruas jalan Desa Sidobandung-Duyungan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang menggunakan biaya dari uang rakyat sebesar Rp 7.148.498.400,00 ditengarai digarap secara asal-asalan oleh pihak rekanan Dinas Pekerjaan Umum.

Bacaan Lainnya

Menurut faktualisasi di lapangan, proyek pembangunan jalan jenis rigid beton yang baru saja rampung dikerjakan oleh CV. SETYA KARYA asal Desa Mayangkawis RT. 19 RW. 02, Kecamatan Balen tersebut, kini kondisinya sudah mengalami keretakan dibeberapa titik lapisan atas (concrete slab) rigid beton

Bahkan, Keretakan itu membentang dari kiri ke kanan sampai putus hingga ke pinggir badan jalan. Penyebab retakan diduga ketika melakukan pengecoran tidak memakai alat pemadat cor atau vibrator.

“Kemarin waktu pengecoran tidak ada alat pemadat nya mas tidak seperti proyek yang lain yang memakai alat pemadat cor” ucap warga setempat sebut saja Pardi (Bukan nama Sebenarnya), Rabu, 13 November 2024.

Parahnya lagi, hal itu justru dianggap sebuah kewajaran oleh Suharto, kontraktor CV. SETYA KARYA. Bahkan dengan nada entengnya ia mengatakan.

“Wajar, namanya cor retak ya dibenahi (red- jenenge cor retak yo di dandani) , yang penting kerja ada konsultan pengawas dan spek (red- seng penting kerjo enek konsultan pengawas yo spek).” ucapnya.

Kabid Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Raditya Bismoko juga mengatakan.

Kerentakan Rigid Beton pada jalan kemungkinan karena terlalu dini untuk dilewati.

“Seharusnya masih ditutup ,jangan dilewati dulu.” terangnya.

Dikesempatan yang sama salah satu anggota komisi D DPRD Kabupaten Bojonegoro, H. Syukur Priyanto SE. M.AP, saat dimintai tanggapannya terkait proyek tersebut mengatakan,hal itu tidak bisa dianggap wajar, dan perlu dilakukan audit investigasi secara teknis, karena anggaran pembangunan jalan tersebut bersumber dari uang rakyat.

“Baik segera kami tindak lanjuti temuan tersebut,kita akan bertindak secara propesional tidak pandang bulu itu miliknya siapa.” tegasnya.

Dengan adanya tanggapan dari salah satu anggota Komisi D DPRD Bojonegoro tersebut ,Masyarakat Bojonegoro berharap itu benar benar ditindak lanjuti secara propesional atau hanya sekedar memberikan angin segar,karena sampai saat ini belum pernah disidak proyek milik salah satu keluarga anggota DPRD Bojonegoro tersebut. ( A ghuzali )

Pos terkait