Koordinator Satgas Covid Dinkes Labura Tuding Kelurahan Kelurahan Tidak Siap Laksanakan Program Mentri Kesehatan.
Media Humas Polri> Labura.
Jumat ( 3/09/2021 )
Dibalik kesedihan masyarakat dan rasa takut terhadap makin meningkatnya penularan wabah Covid 19 di Labura Sumut.
Ternyata Program baik Presiden RI H Joko Widodo melalui menteri Kesehatan tentang diperbolehkannya Menggunakan Dana Recofusing untuk menanggulangi wabah Covid kepada Masyarakat Kabupaten /kota ternyata di abaikan oleh pihak tim Covid Dinas Kesehatan Labura yang masih mengendapkan dana tersebut hingga Milyaran rupiah tetap Nonggok terparkir di Kas Dinas tetkait.
meskipun diketahui dilapangan sesuai pantauan investigasi Media Humas Polri di 8(delapan) kelurahan seputaran Labura belum satu Posko ppkm kelurahan ditemui ber operasional .
Padahal dari beberapa keluhan warga terhadap ,tingginya keresahan masyarakat yg berdomisili dibeberapa Kelurahan sangat tinggi terkait makn meningkatnya penyebaran wabah pandemi Covid 19 di Labura. tapi kebijakan Presiden Jokowi melalui Menteri Kesehatan yang memperbolehkan penggunaan dana Recofusing untuk menangani tingkat kesehatan Masyarakat daerah Kabupaten /kota
hingga hari ini hal itu tidak berjalan di Kabupaten Labura akibat 8 Kelurahan yang telah disiapkan anggarannya mencapai Milyaran Rupiah untuk penggunaan operasional anggaran Recofusing Covid Ta 2021 tersebut tidak berjalan sesuai yang diinginkan.
Padahal kesiapan kesediaan dananya di kas Dinas Kesehatan Labura cukup ready.
.
Terkuak tidak bergulirnya dana pelaksanaan program Covid Kelurahan ini diketahui saat kunjungan Media ini ke kantor Dinas Kesehatan Labura. mempertanyakan mandek nya anggaran yang sudah ada di Kas Dinas berkisar Milyaran rupiah tersebut Rabu (25/8) yang lalu.
Menyampaikan Camat Kualuh hilir M Adlin Risky S,hi diacara kelurahan Kampung Masjid beberapa waktu lalu mengeluhkan rasa cemasnya terhadap wabah Covid ini didaerahnya pada saat acara di Kelurahan Kampung Masjid , saat ini berkisar 70 orang sudah di tempat kita ini yang terserang Covid ,sebaiknya kita sama menjaga hal hal antisipasi kesehatan. jangan karena pencemaran lingkungan disini bisa juga nantinya menambah merebaknya korban lagi.
Memberi keterangan Ketua Koirdinator Satgas Covid Kabupaten Labura Dr Mimi Andayani Nasution Rabu (25/8) di ruangannya, Memang benar anggaran dana recofusing untuk 8 (delapan) kelurahan sudah tersedia sejak pebuari 2021 lalu, tapi ada beberapa kendala yang dialami seperti perubahan sistem keuangan di dinas pendapatan yang terlalu berbelit Belit dengan systim yang baru atas usulan pencairan dananya.
Kalau masalah pelaksanaan Operasional pos ppkm di kelurahan . bukan Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten yang terkendala tapi hampir seluruh Kelurahan belum ada kesiapan untuk melaksanakan program ini.
setahu kami kalaupun yang agak siap menampung dan menjalankan program ini cuma Kelurahan Aek kanopan saja .
Padahal sejak lama kami sudah mensosialisasikan program ppkm kelurahan ini
.wajarlah anggarannya tak berjalan ,kalaupun hal ini tidak bisa terlaksana disemua Kelurahan maka akan kita gunakan keperluannya anggarannya di P nantinya.terang Dr Mimi.
Ketika hal belum berlangsungnya progam ppkm Kelurahan ini dan anggarannya tidak digunakan ,kepada Dr Saodah Nasution Via telfon mengatakan maaf saya sedang isoman dirumah ,kalau sudah sembuh nanti dikabari.
Menyampaikan hal kesiapan pos komando (posko) ppkm Lurah Aek kanopan Siswa Rubiono Sh.melalui Seketaris Kelurahan Wiraningsih Rabu (1/9) saat di pos ppkm ,masalah pelaksanaan pos ppkm di kelurahan Aek kanopan sudah cukup matang persiapannya bahkan keberadaan pos untuk itu sudah kami siapkan, sedikit kendala ada pada Rumah isolasinya, semalam pak Lurah bersama tim koordinator Covid Kecamatan Dr Iin sudah melakukan Survey bersama Pak Lurah meninjau lokasi rumah isolasi dan layak digunakan beberapa hari lalu tapi warga setempat masih menolak daerahnya dibuat tempat penampungan pasien isolasi , alasannya mereka Masih rasa takut jika pasien Covid di buat penginapannya disitu.
Mengenai keterlambatan operasional Posko ini kami kurang tahu persis sebab baru sekitar bulan Juni lalu acara sosialisasi yang pertama dilakukan.
kemudian dilanjutkan acara pertemuannya di bulan Juli.artinya meski waktu yang disampaikan baru beberapa bulan tapi kesiapan kelurahan kami hampir rampung dan pada hari Senin (2/8) telah dilakukan acara pembentukan petugas tim pada posko Covid kelurahan ini dihadiri oleh Kapus Aek kanopan ,Babinsa dan Tokoh masyarakat lainnya..
kalau kesiapan kelurahan kelurahan lain kita kurang tau. Terang Seklur transfaran. ( DN MUNTHE )