Media Humas Polri // Muba
Beragam pembinaan kemandirian diberikan Lapas Sekayu kepada warga binaan, khususnya dalam kegiatan produksi. Hal ini terbukti lewat kepiawaian warga binaan saat membuat kursi dari bahan rotan.
Selama membuat kerajinan tangan tersebut, para warga binaan mendapatkan pengawasan dan bimbingan petugas, mulai dari pembuatan kerangka kursi, penganyaman, hingga proses finishing, yaitu pengamplasan secara manual. Senin (20/05/2024)
Kalapas Sekayu, Yosef Leonard Sihombing mengatakan, beberapa warga binaan sudah memiliki kemampuan dalam membuat kursi dari rotan.
“Ada beberapa warga binaan yang kami latih, dan ada juga yang sudah bisa membuatnya tanpa harus dibimbing. Hal itu membuat kami kagum dengan karya-karya kreatif, salah satunya kursi dari bahan rotan ini,” kata Yosef.
Selain mengoptimalkan pembinaan kemandirian, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kegiatan produksi yang merupakan salah satu tujuan Lapas Sekayu.
“Segala bentuk kegiatan dari program ini bertujuan meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian dan kualitas produk yang dihasilkan. Tak hanya itu, apabila produk-produk ini memiliki nilai jual di pasaran, dapat berdampak terhadap peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak di Lapas,” ujar Yosef.
Kalapas Sekayu, juga mengharapkan, kegiatan pembinaan ini memberikan efek positif kepada warga binaan, terutama ketika sudah menghirup udara bebas nanti. Keterampilan yang telah dipelajari diharapkan berguna di tengah-tengah masyarakat.
“Berbagai keterampilan bisa mereka aplikasikan ketika sudah kembali di lingkungan masyarakat. Tapi, satu hal terpenting yang tak boleh dilupakan adalah mereka harus memperbaiki diri dan tidak lagi mengulangi tindak pidana,” kata Yosef.( Aln )