Media Humas Polri//Indramayu
Kantor Urusan Agama ( KUA) Terisi Kabupaten Indramayu, meningkatkan program pelayanan prioritas yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Kantor Urusan Agama sebagai perpanjangan tangan Kementerian Agama memiliki banyak peran yang sangat krusial. Pada dasarnya semua organisasi memerlukan adanya strategi dalam pelayanan, dengan adanya strategi di sebuah organisasi atau instansi pemerintahan seperti KUA maka di harapkan semua kinerja pelayanan yang sudah di rencanakan dapat sesuai rencana.
Karena kinerja merupakan unsur penggerak serta perwujudan determinasi diri agar dalam mengerjakan suatu pekerjan itu dilakukan tidak setengah-setengah, tetapi dengan segenap kekuatan dan kemampuan yang dimiliki dalam arti kata seseorang harus profesional dalam bekerja agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu serta bisa menjalankan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintahan. Jumat kemarin, 6 Desember 2024.
Kepala KUA Terisi, Muhamad Ibnul Hakim, SFii,I, mengatakan,pada dasarnya sebahagian pelayanan di Kantor Urusan Agama Kecamatan sudah cukup baik namun perlu adanya optimalisasi dari pihak pegawai agar pelayanan KUA dapat maksimal, KUA kecamatan sudah mempunyai beberapa strategi-strategi khusus dalam upaya meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat.
“Kedisiplinan waktu, kebersamaan terjalin dengan baik, memberikan keteladanan, menciptakan suasana kerja yang kondusif, motivasi kepada pegawai melalui pembinaan, diklat, workshop dan seminar, pegawai memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mempermudah syarat dalam pelayanan di KUA Kecamatan, menerapkan 5 S yaitu: senyum, sapa, salam, sopan dan santun,”ujarnya
Permasalahan yang perlu dicermati bersama di KUA, diantaranya Up-Date data, yang sifatnya data hidup, ada perubahan dari waktu ke waktu.
“Kami inginkan adanya peningkatan-peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dalam hal pelayanan kepada masyarakat ketika datang ke KUA,” kata Muhamad Ibnuk Hakim, SFii.I,
Dalam kesempatan yang sama Penghulu KUA Terisi, Nasehudin, S,Sy, mengatakan, menurutnya penting untuk memperhatikan etika-etika dalam hal penerimaan tamu, pelayanan, serta cara berkomunikasi yang baik dan formal sesuai dengan SOP pelayanan di KUA. Jika hal ini luput dari perhatian Kepala KUA, maka dipastikan segala jenis pelayanan di KUA tidak maksimal.
Lebih lanjut Nasehudin, bentuk dari pelayanan berorientasi kebutuhan masyarakat adalah berupa bimbingan, layanan, konsultasi, dan pendampingan persoalan keluarga dan keagamaan. Hal ini harus didukung oleh semua pihak yang berperan aktif, terutama para penyuluh.
Ia mengatakan hanya penyuluh yang bisa menjelaskan program dengan baik kepada masyarakat. Selain itu, ia juga mengatakan untuk meningkatkan pelayanan dari segi administrasi dan data, yang saat ini akses digital terbuka lebar untuk digunakan pada pelayanan yang efisien. ( Budi )