KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI III DPR RI
DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Pontianak Kalbar, Jum’at, 28 Januari 2022 bertempat di Mapolda Kalbar, Kajati Kalbar Dr. Masyhudi, SH., MH, para Assisten, Kabag Tata Usaha, para Koordinator Kejati Kalbar dan Kapolda Kalbar beserta jajaran mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI di Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam paparannya Kajati Kalbar menyampaikan capaian kinerja Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat di Tahun 2021 dan kinerja tahun 2022.
Di masa pandemic covid-19 ini Kejati Kalbar ikut mendukung dan melakukan monitoring dan pengawasan terhadap ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan seperti APD, masker serta oksigen. Penyaluran oksigen dipastikan tidak ada kelangkaan atau kekurangan.
Bahwa untuk penegakan hukum Kejati Kalbar selalu berkoordinasi dengan Polda Kalbar untuk saling menunjang dan memperkuat proses penegakan hukum, supaya tujuan penegakan hukum untuk kemakmuran rakyat khususnya di Kalbar bisa diwujudkan.
Sesuai dengan perintah Jaksa Agung RI, bahwa Kejati Kalbar telah membentuk Tim Pemberantasan Mafia, yaitu Mafia Tanah, Mafia Pelabuhan, Mafia Bandara, Mafia Sembako, Mafia Pupuk.
Kejati Kalbar telah melakukan audiensi ke instansi terkait seperti PT. Pelindo, PT. Pertamina, Dinas Pertanian, serta juga Kantor BPN.
Adanya pembentukan Tim Pemberantasan Mafia ini juga direspon positif dari masyarakat dan banyak laporan terutama terhadap Mafia Tanah, ada 6 (enam) perkara tanah yang diduga terkait Mafia Tanah, yang sekarang masih dalam kajian, dan juga ada beberapa perkara yang diduga terkait Mafia Tanah masih dalam pemeriksaan, kendala yang dihadapi memang tidak mudah untuk mengungkapnya, karena waktunya sudah lama, dan dilakukan secara terstruktur dan terlihat sangat rapi, sehingga perlu kecermatan dan kehati-hatian, akan tetapi kami tetap berusaha mengungkap dengan bukti-bukti formil dan meteriil sesuai dengan harapan masyarakat untuk mendapatkan keadilan atas hak-haknya.
Kajati Kalbar juga mengingatkan dan memberi peringatan kepada Mafia-Mafia lainnya supaya tidak ada permainan.
Acara tersebut dilaksanakan dengan mempedomani protokol kesehatan yang sangat ketat dengan melaksanakan 5 M. ( Yan.s )