Laki-laki 62 tahun akhiri hidupnya dengan gantung diri asal sambelia Lotim
Media humas polri || LOMBOK Timur, NTB
seorang laki-laki warga sambelia akhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon mangga depan rumahnya di dusun timburan, desa Dadap, kecamatan sambelia, kabupaten Lombok timur,NTB Minggu (20/3/2022) 09.00 WITA.
Berawal dari anak korban baru terbangun dari tidur nya melihat dan hendak melihat kondisi bapaknya yang berada di rumah yang satunya karena korban dan anaknya Sahdan beda rumah tapi bersebelahan dengan jarak kurang lebih 5 Meter.
Namun pada saat anak korban sampai di luar rumah tiba-tiba melihat bapaknya sendiri dalam posisi tergantung pohon mangga depan rumahnya, Sahdan langsung memberitahukan kejadian tersebut ke tetangganya yang lain dan langsung anak korban menurunkan bapaknya dari gantunganya dengan ketinggian kurang lebih 2 meter dengan cara memotong tali gantungan tersebut yang terbuat dari tali nilon dan langsung korban di bawa ke dalam rumahnya.
Sementara itu saksi yang lain langsung meminta bantuan kepada masyarakat setempat dan melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa/kepala desa Dadap dengan adanya laporan warganya tersebut pemerintah desa melaporkan ke Kapolsek sambelia sehingga langsung turun cek TKP serta untuk mengamankan lokasi tempat kejadian.
Pada saat tim sampai di TKP posisi korban sudah di turunkan oleh keluarganya dari gantungan, korban Amaq sahram 62 tahun gantung diri di sebuah pohon mangga yang terletak di depan rumahnya dengan cara mengikatkan tali nilon di salah satu dahan pohon mangga tersebut kemudian membuat simpul untuk menjerat lehernya.
Terhadap tubuh korban tidak di temukan tanda-tanda kekerasan kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, pada kemaluan serta bubur korban mengeluarkan kotoran dan terdapat luka jeratan segaris membentuk huruf v pada leher korban.
Tim inafis polres Lombok timur tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 09.30 wita dan melakukan olah TKP, sementara saat olah TKP korban sudah di turunkan dan di semayamkan di rumah duka.
“Berdasarkan keterangan saksi bahwa pada saat di turunkan dari gantunganya korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, bahwa saksi terakhir bertemu kali bertemu korban yaitu pada hari Sabtu kemarin malam, dimana saat itu korban di rumahnya.
Menurut keterangan, korban mempunyai penyakit darah tinggi dan nyeri lutut cuman tidak mengetahui penyebab korban gantung diri karena selama ini korban tidak pernah menceritakan keluh kesahnya kepadanya, korban tinggal sendiri di rumahnya dikarenakan istrinya sudah lama meninggal dunia.
Sementara atas kejadian tersebut fihak keluarga tidak merasa keberatan dan mengikhlaskan atas meninggalnya korban serta tidak meminta untuk di lakukan visum.
Rencana dari fihak keluarga akan melakukan pemakaman pada hari ini Minggu tanggal 20 Maret setelah selesai shalat Zuhur di pemakaman umum dusun timburan desa Dadap.
(Red Indra MHP)