Tulang bawang 26 agustus 2021
Media humas polri.com
Kebutuhan akan gas Lpg sudah menjadi kebutuhan pokok masarakat,terutama Lpg kemasan 3 kg bersubsidi yang menjadi kebutuhan masarakat kelas menengah kebawah.
Namun di tengah jeritan masarakat tulang bawang pada masa pandemi covid 19 ini masih di tambah lagi beban mereka dengan langka nya dan sulit nya mendapat kan gas Lpg kemasan 3 kg hal ini di sampaikan oleh beberapa warga di berbagai kecamatan yang ada di Tulang bawang.
Hasil penulsuran awak media di beberapa desa dan kecamatan yang ada di tulang bawang terkait langka nya gas Lpg 3 kg dengan harga yang bervariasi dan jauh di atas harga Het di kematan Meraksa aji kelangkaan Lpg berdampak pada mahal nya barang tersebu hingga mencapai 27 ribu rupiah di tingkat pengecer,di kecamatan Penawar aji dan Rawa pitu mencapai harga 28 ribu rupiah,di kecamatan Penawartama dan Gedung aji baru mencapai 23 sampai ke 27 ribu rupiah,lebih parah dari beberapa kecamatan di rasakan oleh masarakat di kecamatan Rawa jitu selatan dan Rawa jitu timur harga terendah di pengecer mencapai 27 ribu rupiah dan di beberapa desa di wilayah Dipasena harga tembus mencapai 30 rupiah hal ini di sampaikan oleh beberapa sumber yang berhasil di himpun awak media.
Lompong salah satu tokoh masarakat pasar rawa jitu mantan anggota Dprd Tulang bawang yang kini memilik usaha pangkalan Lpg juga menyampaikan kepada awak media bahwa di tingkat pangkalan Lpg dan juga tempat beliau buka pangkalan lpg beliau jual dengan harga 23 ribu rupiah ujar beliau saat di wawancarai awak media di tempat pangkalan Lpg beliau.
Masarakat berharap dengan kondisi langka dan mahalnya gas Lpg 3 kg di kabupaten Tulang bawang pihak dinas terkait dan Bupati Tulang bawang segera mengambil langkah agar kelangkaaan dan mahal nya Lpg 3 kg di Tulang bawang segera bisa teratasi lebih lebih di tengah wabah pandemi covid 19 ini kami sudah sangat menderita di tambah lagi dengan mahal dan sulit nya mendapatkan Lpg 3 kg ujar beberapa masarakat yang berhasil di temui awak media (zainul .af.)
