LAPAS TELUK KUANTAN MENJADI LAPAS PERTAMA DI RIAU YANG MEMBUKA LAYANAN KUNJUNGAN TATAP MUKA BAGI WARGA BINAAN

LAPAS TELUK KUANTAN MENJADI LAPAS PERTAMA DI RIAU YANG MEMBUKA LAYANAN KUNJUNGAN TATAP MUKA BAGI WARGA BINAAN*

Media Humas Polri || Teluk Kuantan

Bacaan Lainnya

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Teluk Kuantan menjadi salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau yang telah memulai membuka kembali kunjungan tatap muka langsung bagi warga binaannya. Setelah dua tahun lebih terhalang pandemi, akhirnya kerinduan untuk bertemu keluarga itu terobati. Sesuai Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Ham RI Nomor : PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022 tentang penyesuaian mekanisme terhadap layanan kunjungan secara tatap muka dan pembinaan yang melibatkan pihak luar, Kepala Lapas Teluk Kuantan telah mengeluarkan kebijakan bahwa kunjungan secara tatap muka resmi dibuka kembali mulai Rabu (6/7).

Untuk menghindari penumpukan dan penerapan protokol kesehatan maka ditetapkan jadwal kunjungan secara bergiliran, yaitu Hari Senin untuk narapidana dan hari Rabu untuk Tahanan dengan waktu kunjungan mulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 11.30 WIB.

Berdasarkan pantauan di ruang kunjungan, hari pertama pembukaan layanan ini terdapat 15 pengunjung 8 orang
tahanan. “Sedikitnya jumlah pengunjung dikarenakan keluarga WBP (tahanan) belum memiliki surat izin kunjungan dari pihak yang menahan. Untuk mengantisipasinya, kami akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat dengan mudah mengunjungi keluarganya di lapas ini,” sebut Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu, melalui Kepala Lapas Teluk Kuantan, Bejo.
Pihak Lapas Teluk Kuantan juga akan melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan aparat penegak hukum lainnya sebagai pihak yang menahan WBP untuk membantu pemenuhan administrasi sebagai syarat berkunjung ke lapas.

Raut riang dan gembira tergambar di wajah HSM (32), tahanan kasus narkoba yang menghuni lapas yang mengalami overkapasitas kedua di Riau ini. Tak henti-hentinya dia mengucap rasa syukur kepada sang pencipta dan turut berterima kasih kepada jajaran Kemenkumham Riau yang telah membuka kembali layanan kunjungan tatap muka. Dengan penuh haru dia menceritakan kerinduannya kepada keluarga kecilnya. “Hari ini saya dikunjungi istri dan 2 anak saya pak. Alhamdulillah, rindu saya terobati. Bisa memeluk buah hati yang sangat saya sayangi,” ungkapnya sambil meneteskan air mata. Sejak dia memperoleh informasi akan dibukanya kembali layanan kunjungan, dia pun segera meminta istri untuk divaksin booster dan vaksin kedua untuk anaknya, sebagai salah satu syarat pengunjung.

Namun, bagi WBP yang belum bisa dikunjungi secara langsung, Lapas Teluk Kuantan tetap menyediakan layanan kunjungan secara virtual. WBP dapat secara bergantian menghubungi keluarganya melalui fasilitas percakapan video secara gratis.

Layanan kunjungan merupakan salah satu program pembinaan yang menjadi hak bagi WBP. “Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan ketenangan hidup bagi WBP dalam menjalani hukumannya. Keluarga juga harus tetap mendukung dan memotivasi WBP selama di dalam lapas. Kalau ada waktu, silahkan berkunjung agar WBP merasa masih dicintai oleh keluarganya,” ucap Bejo. Keberhasilan pembinaan WBP ini bukan hanya tanggung jawab dari lapas saja, juga harus didukung penuh oleh keluarga dan masyarakat luas yang harus menerima kehadiran WBP setelah bebas nanti. ( Pardede )

Pos terkait