Lokakarya Mini Tribulan Ke II Lintas Sektoral, Kapolsek Kuala Mandor B, “ Sebaiknya Desa ODF di mulai dari Desa Kecamatan “.
Media Humas Polri || Kubu Raya
Dalam meningkatkan kerjasama lintas sektoral, Puskesmas Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya menggelar lokakarya mini (lokmin) tribulan ke II dengan tema “ Percepatan Menuju Desa Open Devecation Free (ODF)” diwilayah Kecamatan Kuala Mandor B, berlangsung di aula puskesmas setempat, Jumat (30/9/22) pukul 09.00 Wib.
Terekam, acara tersebut dibuka langsung Kabid Kesmas kab. Kubu raya Waniwansyah, S.pd, SKM M. Ap dan dihadiri Camat Kuala Mandor B Ir.Nurwanti, M.M, Kapolsek Kuala Mandor B Iptu Agus Suryana, Danramil Kuala Ambawang di wakili Sertu Agus Nugroho, Kepala Puskesmas KMB Mawardi, S.kep, Ners, KUA Kecamatan Kuala Mandor B Rasuki, S.Ei, Kades Kuala Mandor B M Ali, Kades Sugai Enau Rojali, Kades Kubu Padi Hosman, Kades Retok Sahidin, S.H., Kasi Kesra Padi Jaya, Kasi Kesra Kecamatan, Para Dusun, RT, Tokoh Agama, Tomas, Kader Kesehatan, Kader Puskesmas Tim PKK dan Postu Polindes.
Wakili Kabid Kesmas Kabupaten Kubu Raya Waniwansyah, S.pd, SKM., mengatakan, Untuk desa Kuala mandor B belum ODF, dengan kegiatan ini diharapkan, permasalahan ketersediaan jamban dan perubahan perilaku masyarakat dapat dilakukan dengan cara selalu memberikan Edukasi kepada masyarakat serta harus mepersiapkan saranan dan prasarana.
“ Adanya dukungan data yang valid data yang betul betul kuantitatif, kualitatif agar kita bisa bekerja degan baik dan akurat, dimohon agar camat mengarahkan masing masing pihak terkait dengan potensi yang ada, kata Waniwansyah
Selanjutnya Camat Kuala Mandor B, Ir.Nurwanti, M.M. mengatakan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu perlu sinergisitas lintas sektor dalam penanganan masalah kesehatan, seperti dalam percepatan menuju desa open devecation free (ODF).
“ Dalam hal ini sebaiknya Desa ODF di mulai dari Desa Kecamatan, karena masih banyak masyarakat yg belum menggunakan jamban, saya mengecek langsung, kata Nurwanti
“ Jadi saya mengajak kepada perangkat dari Dusun, Rt/Rw, stakeholder yang terkait serta Tokoh Agama, Tomas, Kader Kesehatan, Kader Puskesmas Tim PKK dan Postu Polindes, mari kita bersama-sama gerakan ODF demi terbentuknya kesehatan bagi warga, pinta Nurwati
“ di kecamatan kuala mandor B ini ada 6 desa yang belum memiliki jamban sehat yakni Desa Kuala Mandor A 2089 Rumah, Desa Kuala mandor B 110 Rumah, Desa Kubu Padi 95 Rumah, Desa Padi Jaya 150 Rumah serta Desa Sugai Enau 166 Rumah dan Desa Retok 221 Rumah, ini sesuai data secara visual dan data secara tertulis, jelas Nurwati
“ jadi dengan permasalahan tersebut kita akan memulai membangun jamban sehat ODF, yang akan direncanakan pada 1 november tahun 2022 kepada warga yang tak mampu, tegasnya
Dalam hal ini Kepala Puskesmas KMB Mawardi, S.kep, Ners mengungkapkan, Pilar pertama dari STBM adalah ODF atau stop buang air besar (BAB) sembarangan. Kegiatan ini dilakukan untuk Kecamatan yang belum menyelesaikan ODF dan akan mendukung percepatan ODF,” tuturnya
Lebih lanjut, Mawardi, S.kep, Ners menuturkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan kepada seluruh wilayah yang sudah mendeklarasikan ODF.
Pengawasan akan dilakukan bersama Puskesmas, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) hingga PKK mulai dari Pengelolaan air bersih, air yang mengalir, Pengamanan sampah, limbah cair, karakteristik Desa ODF, langkah langkah yang sudah di laksanakan dan kendalanya, terang Mawardi
Kapolsek Kuala Mandor B Iptu Agus Suryana, menyampaikan, Kami akan mendukung program ini karena bertujuan bertujuan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat dan bersih, kata Kapolsek yang baru menjabat ini
” Dengan terselenggarakannya kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen masing-masing baik dari Lintas Sektor maupun Sektor dengan Percepatan Menuju Desa Open Devecation Free (ODF) sehingga terwujudnya derajat kesehatan masyarakat menuju masa depan yang lebih baik dan sebaiknya Desa ODF di mulai dari Desa Kecamatan, tutur Kapolsek
” Dalam lokakarya mini lintas sektoral ini disampaikan paparan semua capaian Program sesuai indikator Puskesmas, kemudian pemaparan STBM, Dinamika Kelompok dan lintas sektor akan mengusahakan desa ODF pada tanggal 01 November 2022 serta dilakukan penandatanganan komitmen bersama yang dihadiri 100 Orang, kata Kapolsek saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Sabtu (1/10/22).
( Trisyanto MS )