Media Humas Polri || Simalungun
Tanah longsor dilahan perkebunan PTPN IV Bah birong ulu telah menyebabkan puluhan hektar lahan persawahan di nagori Bukit Rejo Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun mengalami kekeringan.
Tanah lahan perkebunan PTP IV yang longsor tersebut menutupi aliran sungai kecil yang selama ini di pergunakan masyarakat setempat sebagai pemasok air ke area persawahan di dusun bukit rejo dan Panambean.
Hal ini menyebabkan persawahan mengalami kekeringan dan hal tersebut telah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun.
Media Humas Polri yang telah mengkonfirmasi mengenai berita tersebut kepada pihak PTPN IV dan di terima Kepala bagian Humas dan SDM memperoleh informasi bahwa pihak PTPN IV telah menyampaikan hal tersebut kepada Direksi Pusat namun hingga saat ini masih belum menerima jawaban.
Kepala bagian Humas dan SDM PTPN IV Bah birong ulu Doddy mengatakan bahwa telah lama akan memperbaiki saluran air tersebut tetapi masih terhambat pelaksaannya karena belum adanya keputusan dari Kantor Pusat.
Sejumlah warga yang dimintai keterangan dan enggan namanya disebutkan menjelaskan bahwa selama 2 tahun ini masyarakat tidak dapat menanami lahan persawahannya akibat tersumbatnya saluran air ke lahan mereka, mereka hanya dapat menanami lahan mereka dengan tanaman jagung.
Mereka sangat menyesalkan pihak PTPN IV yang terkesan membiarkan hal tersebut hingga 2 tahun yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Nagori Bukit Rejo Kabupaten Simalungun.
Masyarakat sangat berharap agar pihak Perkebunan segera menyelesaikan masalah tersebut agar masyarakat kembali dapat menanami lahan mereka dengan tanaman padi.
Media Humas Polri yang langsung turun ke lokasi menemukan sungai yang kekeringan, sementara air di aliran sungai tersebut selain kebutuhan persawahan juga dimanfaatkan masyarakat sebagai keperluan sehari hari seperti mencuci dan mandi. Sangat di harapkan agar PTPN IV segera memperbaiki tanah longsor tersebut.(Raja)