MAFIA PUPUK GENTAYANGAN PEMKAB TAPUT TAK PEDULI
Mediahumaspolri.com – Taput
Ketua lembaga Pemantauan Pengawasan Pembangunan Sumatera Utara (LP3SU) Sahala Saragi mengatakan, mafia pupuk subsidi bergentayangan di Kabupaten Tapanuli Utara mengakibatkan Petani kesulitan mendapatkan pupuk.
Disebutkan, setiap saat pupuk subsidi terdistribusi keTaput otomatis sekelompok orang diduga pengusaha gelap selalu bergerilya melobi pedagang pupuk dengan harga murah kemudian melego kepada pihak lain sehingga petani sengsara.
Tujuannya dikatakan untuk memperoleh untung besar dengan penyalahgunaan hak petani, banyak mafia pupuk yang menyalahgunakan pupuk subsidi petani, masyarakat harus waspada tegas LSM yang lantang bersuara demi kepentingan umum.
Sahala pun menghimbau pihak yang diduga melakukan penggelapan supaya menghentikan ulahnya karena kebutuhan pupuk masyarakat Taput sangat besar namun pihak berwenang belum pernah mendistribusikan sesuai besaran kebutuhan petani.
Sahala juga menghimbau masyarakat agar melaporkan tindakan itu kepada aparat penegak hukum jika menyaksikan penyelewengan ini, kami dari LSM bersama wartawan selalu siap menampung keluhan dan mendampingi masyarakat terjolimi.
Pantauan wartawan diduga distributor bersama pedagang kios pengecer jual pupuk subsidi diatas harga eceran tinggi melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, selain harga yang sangat mahal menembus Rp 450 per sak sering hilang di kios – kios pengecer.
Masyarakat petani di Taput mengeluhkan kelangkaan pupuk sebagaimana diungkapkan Tagor Nababan “saya kira ada uang ada pupuk lae” kesalnya warga lainya mengesalkan Pemkab Taput sama sekali tak peduli kesengsaraan ini kata Tiur Sinaga.
Senin, 6/3 Kadis Pertanian Say Pasaribu Kabag Ekonomi Tutur Simajuntak, Kadis Perindag Gibson Siregar bersama Kepala Perusda pertanian Janpiter Lumbantoruan saat dimintai keterangan terkait masalah ini semua instansi terkait juga DPRD menghilang tidak ada rasa kepedulian.ALAIN DELON