Mahasiswa dan Nelayan di Brebes Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Mahasiswa dan Nelayan di Brebes Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Media Humas Polri || Brebes

Bacaan Lainnya

Personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI – Polri, Satpol PP dan Dishub Kabupaten Brebes melakukan pengamanan aksi unjuk rasa para mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Brebes yang menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Kantor DPRD Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (5/9/2022).

Setidaknya ada Tujuh Puluh orang mahasiswa datang untuk menyampaikan aspirasi kepada Ketua DPRD Kabupaten Brebes Muhammad Taufik, S.Sn dan Bupati Brebes Hj.Idza Priyanti, SE, MH.

Danramil 01 Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto, SE menyampaikan aksi para pengunjuk rasa selain menolak tegas kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi, juga menyampaikan aspirasi yaitu Pemerintah Daerah harus menaikan UMK Kabupaten Brebes sebesar Tiga Puluh persen, Pemda harus melibatkan rakyat dalam pembahasan anggaran, dan Pemda harus memberantas mafia BBM di Kabupaten Brebes, Pemda agar mendesak pemerintah pusat untuk mengintruksikan KPK memeriksa adanya dugaan penyelewengan distribusi BBM bersubsidi dan migas yang tidak tepat sasaran.

“Selain gabungan para mahasiswa dari Aliansi mahasiswa GMNI Brebes, Sapma PP,
Aliansi mahasiswa PMII dan Aliansi mahasiswa HMI, ada juga paguyuban Nelayan Kabupaten Brebes yang ikut menyampaikan aspirasinya,” ujarnya.

Ketua DPRD Kabupaten Brebes Muhammad Taufik,S,Sn selaku wakil rakyat berjanji akan secepatnya menyampaikan aspirasi para pengunjuk rasa kepada pemerintah pusat.

Sebagaimana dikabarkan bahwa pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB kemarin, pemerintah secara resmi telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, yakni Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500, dan Solar dari Rp 5.100 naik menjadi Rp 6.500 per liter.

Kontributor : Sugeng Riyanto
Editor : Mhn

Pos terkait