Majelis Pembimbing Cabang Kwarcab Pramuka Bojonegoro Resmi Dilantik
Media Humas Polri|| Bojonegoro
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur M. Arum Sabil melantik Majelis Pembimbing Cabang Kwarcab Gerakan Pramuka Bojonegoro Masa Bakti 2024-2025. Pelantikan digelar Jumat (19/7/2024) di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. Berpikir kreatif dan inovatif menciptakan energi terbarukan menjadi pesan yang harus diimplementasikan.
Hadir dalam kegiatan ini Kak Adriyanto selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Bojonegoro, Kak Nurul Azizah sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Bojonegoro, seluruh pengurus majelis cabang, Forkopimda, pengurus kwartir cabang Bojonegoro, ketua kwartir ranting se-Bojonegoro serta tamu undangan lainnya.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur M. Arum Sabil dalam sambutannya mengatakan, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto bersama keluarga besar Kwarcab Pramuka Bojonegoro telah membesarkan pramuka. Diantaranya mempersiapkan generasi emas di masa akan datang. Sementara itu, Kak Nurul Azizah sebagai Ketua Kwarcab juga bersama-sama merajut, membangun silaturahmi pramuka dijaga dan dirawat agar terus aktif dan produktif.
“Keluarga besar pramuka Bojonegoro memang luar biasa. Bagaimana kepala daerah di Kabupaten Bojonegoro telah menunaikan kewajibannya untuk membimbing, membesarkan, merawat, melindungi dan membiayai gerakan pramuka yang ada di Bojonegoro,” ujarnya.
Dengan gerakan pramuka produktif dan aktif, lanjut dia, tentu peran pramuka diperlukan untuk menjaga keseimbangan dalam proses pembangunan ekonomi di Bojonegoro. Diantaranya bagaimana sumber daya alam dimanfaatkan tapi alam juga tetap terawat. Di sisi itulah kehadiran pramuka dibutuhkan.
“Kwartir Gerakan Pramuka Jawa Timur dengan program pramuka produktif di bidang pangan dan energi terbarukan tentu harus terus digelorakan dan diimplementasikan,” terangnya.
Caranya, lanjut dia yakni bersama-sama mencari energi terbarukan. Juga mempersiapkan pikiran inovatif dan kreatif dari kegiatan kepramukaan harus dilakukan. Misal dari limbah peternakan dan pertanian, atau konversi hasil pertanian menjadi energi terbarukan.
“Pramuka harus hadir untuk mendorong adik-adik kita kreatif, aktif, produktif yang mengarah kepada mereka dalam melahirkan daya cipta dalam pikirannya, menjadi penemu dalam kegiatannya. Inilah yang harus kita lakukan bersama,” tegasnya. (Gz)