Mantan Kepsek. SMAN 1 Pangkalan Kuras Menghindar saat mau di konfirmasi Dana Bos tahun 2020
Pelalawan, Mediahumaspolri.com.
Sekolah SMAN 1 Pangkalan kuras merupakan salah satu sekolah yang ada di kabupaten Pelalawan yang memilki akreditasi sekolah A Memiliki jumlah siswa sebanyak 1264,
Sehingga Anggaran yang di dapat untuk dana bos sebesar Rp.1.850.850.000 1 milyar lebih, sekolah SMAN 1 Pangkalan kuras tersebut menganggarkan anggaran untuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler tahun anggaran 2020 dengan jumlah total sebesar Rp. 150.737.000 dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp.172.882.000, setelah kami telusuri dari triwulan 1 sampai 3 kami lihat ada dugaan penyimpangan anggaran triwulan 2 dan 3 sebesar Rp.364.542.250, yang sangat besar Pada saat awak media mendatangi karna yang bersangkutan sudah tidak menjabat lagi sudah pindah slalu menghindar serasa menyembunyikan sesuatu dalam penggunaan dana bos tahun 2020
Dari seluruh anggaran dana bos yang sudah tertera, kami menduga adanya kejanggalan dalam penyalahgunaan dana bos tersebut karena penggunaan anggaran dana bos terkait besaran jumlah anggaran pembelajaran dan ekstrakurikuler yang sudah di jelaskan di awal tadi,
Serta perlu di ketahui pada tahun 2020 pembelajaran dan Ekstrakurikuler di sekolah di tiadakan secara total karena dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih parah pada saat itu, sehingga dialihkan ke pembelajaran secara daring.
Menanggapi Hal tersebut, supaya informasi nya failid terkait dugaan tersebut tim awak media Kabupaten Pelalawan langsung melakukan konfirmasi kepada Kepala sekolah SMAN 1 Pangkalan kuras Tanggal 03/02/2022 yang di Terima oleh Kepsek yang Yang Baru buk Dewi Fitri, dari keterangan nya mengatakan “saya tidak tau mengenai anggaran dana bos tahun 2020 dikarenakan saat itu masih di pegang sama kepala sekolah yang lama yaitu pak Erwan, S.Pd ” ujarnya.
Saat menerima konfirmasi tersebut awak media langsung menanyakan dana alokasi anggaran pembelajaran dan ekstrakurikuler, serta anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana, serta pengembangan perpustakaan, kepada pak Erwan, tetapi saat di konfirmasi beliau seolah-olah menghindar dan awak media sudah mencoba menghubungi dan chat lewat hp dan belum ada respon, jika memang Kegiatan sudah dilaksanakan, pak Erwan tidak bersikap Seperti itu, Karena awak media hanya ingin mengkonfirmasi saja,
kalau seperti ini, kami pun awak media semakin curiga adanya dugaan penyalahgunaan dana bos tahun 2020, Selang beberapa hari awak media kembali konfirmasi ke pak erwan beliau mengatakan ” Kalau mau data ada di kadis pak dan BPK, atau di inspektorat pak ” ujarnya ” dari pernyataan Erwan tidak mau berjumpa dengan awak media, padahal awak media ingin meminta penjelasan langsung dari yang bersangkutan.
Dana bos di turunkan oleh pusat untuk membantu proses pembelajaran di sekolah-sekolah dan memfasilitasi semua kegiatan siswa, baik akademik maupun non akademik, bukan malah di jadikan tempat untuk mencari uang atau hal-hal lain yang merugikan negara sendiri .
Kami menilai Erwan .S.pd dengan sengaja menghindar dari awak media serta enggan menemui media karna di duga terindikasi penyimpangan dana bos tahun 2020. ( Tim )
Bersambung.