Media Humas Polri // Malteng
Hadiri atraksi pukul manyapu atau Pukul Sapu Lidi di Negeri Mamala, Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhammad Marasabessy berkeinginan agar pesta adat ini bisa dihadirkan menjadi tontonan dunia.
Pesta adat tahunan ini digelar setiap tanggal 7 Syawal di dua Negeri bertetangga yakni, Negeri Mamala dan Negeri Morela Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Bupati berharap agar Pesta Adat Pukul Sapu Lidi ini, bisa didesain dalam sebuah konsep kolaborasi antara kedua Pemerintah Negeri, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Maluku hingga dukungan sektor swasta terkait untuk mendorong itu hingga ke pentas dunia.
Tentu ini bermaksud agar tidak saja nilai-nilai luhur yang ada sebagai representasi jiwa anak-anak negeri tersampaikan ke masyarakat lokal saja.
“Tapi lebih dari itu menghadirkan Pesta Adat ini ke pentas budaya nasional, bahkan regional dan global yang memiliki nilai ekonomis untuk dikelolah secara profesional,” kata Marasabessy saat beri sambutan di Negeri Mamala, Sabtu (30/4/2023).
Dalam sambutannya juga, Marasabessy berpesan agar generasi muda di dua negeri itu harus mampu mempertahankan dan melestarikan budaya pesta adat pukul sapu lidi tersebut.
“Kita semua harus mempertahankan tradisi ini dan menjaganya agar terus hidup, sehingga dapat menjadi warisan budaya yang berharga bagi generasi yang akan datang,” ujar Marasabessy.
Event ini juga memberikan nilai plus bagi warga Maluku untuk lebih mengenal keberagaman budaya yang ada di bumi raja-raja.
Lanjut, ivent ini juga harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin agar tak hanya berdampak pada pengembangan wisata lokal namun lebih dari itu, sebagai wadah pemersatu hubungan antar warga di seluruh Jazirah Laihitu.
“Acara ini juga menjadi kesempatan yang baik bagi kita untuk mempererat hubungan antar warga dan mempererat rasa kebersamaan,” tutur Marasabessy.
Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali Le, Unsur Pejabat Forkopimda Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah, Pimpinan OPD Lingkup Provinsi Maluku, Pimpinan Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, Ketua Asosiasi PSSI Provinsi Maluku, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, beserta pihak berkepentingan lainnya. (Steven)