Media Humas Polri || Labuhanbatu Utara
Mengingat kunjungan bapak presiden ke kabupaten Labuhanbatu Utara beserta rombongan pada bulan Mei 2023 yang lalu, Masyarakat hilir dan Leidong Kabupaten Labuhanbatu utara mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak bupati dan Pak presiden atas kunjungannya melihat jalan yang cukup parah dan tidak bisa lagi di lalui,lalu melalui pemerintahan pusat mengucurkan dana untuk membangun jalan yang selama ini kami keluhkan, Senin (6/11/23).
Akan tetapi Masyarakat Kecamatan Hilir dan Kecamatan Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara sangat kecewa atas kinerja kepala dinas PUPR yang dianggap tidak mampu melaksanakan amanah dari bapak bupati dan bapak presiden pasal nya, hingga detik ini, jalan yang sudah di program kan, serta memakan anggaran pantastis,tak kunjung dapat diselesaikan,bahkan bertambah parah. Jangan kan roda 4,roda 2 sekalipun sulit untuk melintas. Khusus nya jalan sialang Taji, desa Sonomartani,dan Desa Teluk Binjai.Sementara jalan tersebut adalah jalan penghubung tiga kecamatan, diantaranya kecamatan kualuh hulu, kualuh hilir, dan kualuh selatan.
Masyarakat mengecam keras consultan perencana PUPR dan penyedia jasa yang kurang profesional mengerjakan Peningkatan jalan, memakai penimbunan material menggunakan tanah kuning tanpa ada campuran batu atau berpasir, akibat tanah pilihan yang kurang tepat menurut masyarakat, bukannya jalan tersebut membaik namun malah semakin memburuk dan tidak dapat dilalui kendaraan,Sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari terganggu karena jalan sulit dilalui masyarakat. Di mana akibat penimbunan jalan yang menggunakan tanah kuning, bila turun hujan jalan tersebut bagaikan kubangan lumpur.
“Ini sangat berdampak kepada perekonomian kami sebagai warga disini. Pasal nya, hasil bumi, petani perkebunan yang ada, tidak bisa di angkut untuk dijual keluar.Sementara yang kami dengar-dengar,tender untuk perbaikan jalan teluk binjai leidong ini ada 2 paket yang belum dikerjakan sampai saat ini. Dan yang kami dengar juga Dana nya bersumber dari APBN,dan saat ini sudah di pindahkan lokasinya ke kecamatan leidong akibat material tidak bisa masuk.dan atas pemindahan tersebut, kami meresa sangat kecewa bahkan dirugikan” ungkap para warga.
Seperti yang disampaikan (TN) salah seorang warga Desa Teluk Binjai, selain dirinya masyarakat tersebut mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah akibat penimbunan material tanah kuning, di mana bila musim penghujan jalan tanah tersebut bagaikan kubangan dan lumpur tebal sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua, roda empat dan truk.
Begini lah kondisi jalan kami yang berada di Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara,selama tiga tahun lebih, jalan kami rusak,dulunya jalan rusak berada di Dusun Paret Alam, Desa Sonomartani sekarang karena timbunan tanah yang tidak sesuai beginilah kondisinya apalagi kalau hujan, jalan ditutupi dan digenangi air. Memang jalan diperbaiki tetapi tidak tepat.Pasalnya material yang digunakan adalah tanah untuk penimbun tanpa melihat situasi dan kondisi dilapangan dan Faktor cuaca alam,” ucap TN dengan kesal.
“Jadi kami minta tolong sama pak Jokowi, supaya mau datang lagi berkunjung ke desa kami ini untuk melihat kondisi jalan kami. Kami masyarakat Kualuh Hilir, Kualuh Ledong dan juga Sonomartani Kualuh Hulu,sangat mengeluhkan jalan kami akibat penimbunan yang menurut kami tidak tepat,bukan nya jalan kami semakin bagus, yang ada semakin hancur lebur seperti bubur.
Sudah sekitar tiga bulan lebih pekerjaan jalan ini di kerjakan, namun kendaraan pun tidak bisa lewat karena jalan rusak dan berlumpur. Dan meminta kepada Bapak Bupati Hendriyanto sitorus mengganti kadis PU dan consultan perencana,baik consultan pengawas serta personil kelompok kerja PUPR yang kami nilai ada persekongkolan untuk memenangkan penyedia barang dan jasa yang tidak profesional,” Tutup nya (Julhadi Simanjuntak)