Masyarakat Prabumulih Sesalkan Proyek Drainase Bernilai Ratusan Juta Yang Terkesan Amburadul
PRABUMULIH || Media Humas Polri
Proyek drainase di Kota Prabumulih Sumatera Selatan yang terbentang Sepanjang Jalan RT 01 RW 02 Kelurahan Anak petai Muara tiga, Kecamatan Prabumulih Utara nampak amburadul.
Pengerjaan yang tidak tertata rapi dan target yang tidak jelas membuat warga geram. Pasalnya, bukannya meminimalisir genangan dan banjir, proyek tersebut justru membuat warga sengsara.
Usut punya usut, setelah ditelisik kontraktor proyek drainase tersebut adalah CV BAKI PALAPA Yang Berdomisili di Kota Palembang.
Berdasarkan penelusuran awak media, perusahan tersebut telah dimenangkan untuk pengerjaan proyek-proyek yang nilainya cukup Lumayan di kota Prabumulih, Khususnya di Dinas Perkim.
Proyek yang dikerjakannya pun seperti tidak dengan kualitas yang bagus, Terutama dari mutu adukan semen yang nampak muda atau kurang semen, dan ini mengakibatkan mutu pekerjaan itu jadi tidak berusia lama.
Melihat kasus tersebut, Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) GPPB,Kota Prabumulih, Proyek tersebut tidak memperhatikan aspek keselamatan bagi masyarakat.
“Bagaimana mungkin kondisi galian dan matrial di biarkan begitu saja, tidak ada tanda peringatan ataupun sejenisnya Bagi pengendara,”tegas Anggota LSM saat dikonfirmasi, Sabtu (15/11/2022).
Dilanjutkannya, pembangunan drainase baik yang di Jalan Damai Patih Galung maupun Muara tiga dikerjakan oleh perusahaan yang sama dengan nominal yang cukup fantastis.
“Beberapa waktu belakangan proses pengerjaan banyak yang dikritik oleh masyarakat mulai dari galian sama adanya kendaraan proyek yang terparkir di jalan,” ucapnya.
Menurut Pihak LSM GPPB ” Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih harus berani menegur para kontraktor nakal yang abai terhadap keselamatan masyarakat.
Serta jangan tunggu viral baru dibenahi, tentu kepala dinas pekerjaan umum atau Dinas Perkim harus juga bertanggung jawab atas apa yang terjadi.
“Kita sama-sama mengetahui kok siapa dibalik kontraktor yang mengerjakan drainase tersebut dan ini adalah uang rakyat yang berasal dari APBD kota Prabumulih, seharusnya meraka tidak bermain-main dengan proyek ini,” pungkasnya.
RILIS.(REDI)