Menara Eiffel Di SMP Negeri 1 Getasan Kab. Semarang, Sebagai Daya Tarik Sekolah
Media Humas Polri || Kab. Semarang
Miniatur Menara Eiffel setinggi 15 meter yang dibuat dari besi berdiri kokoh di SMP Negeri 1 Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pembuatan ikon tujuh keajaiban dunia ini menjadikan daya tarik SMP Negeri 1 Getasan untuk para calon siswa dan masyarakat sekitar.
Menara Eiffel yang berada di tengah-tengah lingkungan sekolah ini menjadi salah satu ikon di SMP Negeri 1 Getasan. Nantinya akan ada beberapa miniatur ikon-ikon terkenal yang ada di Indonesia dibangun di setiap sisi sekolah.
“Dipilihnya Menara Eiffel ini sesuai dengan kondisi geografis sekolah yang berada di lereng Gunung Merbabu. Sehingga nantinya para siswa bisa menikmati pemandangan tersebut dari ketinggian,” ujar Waluya Plt. Kepala SMP Negeri 1 Getasan, Selasa (12/7/2022)
Selain itu dengan kehadiran miniatur ikon-ikon terkenal akan menjadi pendukung ilmu pengetahuan bagi para siswa. Pembangunan miniatur Menara Eiffel ini menjadi awal berdirinya miniatur ikon-ikon nusantara, tentunya juga menyesuaikan dengan kondisi pendanaannya.
Bangunan Menara Eiffel ini masih 90 persen dalam tahap pembangunan karena nantinya akan dilengkapi dengan tangga serta bagian-bagian yang menjamin keamanannya. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh para siswa maupun masyarakat setempat.
“Ini juga bagian dari program yang kita kembangkan yaitu menjadikan SMP Negeri 1 Getasan sebagai sekolah yang berwawasan wisata edukasi,” katanya.
Waluya mengungkapkan, selama menjadi kepala sekolah delapan bulan terakhir, dirinya sudah mencanangkan beberapa program sekolah, yakni Digital School, Literasi School, Green School serta pengembangan sekolah berwawasan wisata edukasi.
“Karena berwawasan wisata edukasi. Maka semua lokasi, semua wilayah, dan semua ruangan saya buat seindah mungkin,” lanjutnya.
Lebih lanjut Waluya menuturkan, SMP Negeri 1 Getasan juga sedang mengembangkan Pusat Literasi dan Perpustakaan Digital Sekolah guna mendukung arahan Menteri Pendidikan terkait dengan literasi dan numerasi harus dikembangkan. Menurut pengakuannya, pihaknya juga sudah mempersiapkan untuk menjadi Sekolah Adiwiyata.
Pembangunan dalam rangka mendukung beberapa program tersebut sudah dimulai sejak 1 Oktober 2021. Beberapa taman serta fasilitas-fasilitas yang mendukung digitalisasi sudah terdapat lengkap di SMP Negeri 1 Getasan ini.
“Untuk pembangunan miniatur Menara Eiffel ini praktis dua bulan. Dari awal bulan Mei,” imbuhnya.
Untuk konsep pembangunan, Waluya membuat program IHT (In House Training). Dimana semua guru dan karyawan dihadirkan untuk menyamakan visi misi sekolah kedepannya. Nantinya juga terdapat pengembangan-pengembangan lanjutan yang akan mendukung beberapa program yang dijalankan oleh sekolah.
Sementara itu, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatno mengungkapkan, dengan adanya miniatur Menara Eiffel yang ada di SMP Negeri 1 Getasa ini patut diapresiasi dan harus dikembangkan lebih besar lagi. Agar nantinya masyarakat Kecamatan Getasan bisa berbagi ilmu di SMP Negeri 1 Getasan.
“Ini membuat saya senang dengan adanya inovasi ini bisa menambah daya tarik yang ada di SMP Negeri 1 Getasan,” ucapnya.
Sukaton menambahkan bahwa SMP Negeri 1 Getasan sudah bisa mendapatkan siswa tahun ajaran baru 2022/2023. Walaupun tidak semua bisa tertampung di SMP Negeri 1 Getasan. Dengan adanya inovasi ini akan terus didukung dan dikembangkan bersama agar dikemudian hari SMP Negeri 1 Getasan bisa bermanfaat kepada masyarakat terutama masyarakat Kecamatan Getasan.
Peresmian minatur Menara Eiffel sebaai pendukung literasi sekolah ini juga dibarengi dengan acara lepas sambut Kepala SMP Negeri 1 Getasan. Dimana Kepala Sekolah yang lama, Waluya digantikan oleh Supriyadi.
Kontributor : Siswanti
Editor : Mhn