Menelusuri sejarah lebaran ketupat di Desa Kema III Minahasa Utara

Minahasa Utara // Mediahumaspolri.com

Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H 2023 tidak terlepas dengan Perayaan Hari Lebaran Ketupat. Minggu (30/4/2023).

Bacaan Lainnya

Kasie Kesra Pemdes Desa Kema III Minahasa Utara Rifandy Bandu mengatakan Kenapa Didesa Kema III dibuat Lebaran ketupat secara umum?

“Secara Histori diDesa Kema III sekitar 7 tahun Terakhir dibuat pertama kali perayaan hari raya ketupat secarah meria, yang sebelum – belumnya hanya diadakan perayaan Halal – Bihalal.

Ini mengadopsi Lebaran ketupat dari Daerah Jawa Tondano yang sebagian besar sebaran masyarakatnya berasal dari daerah Jawa yang terus ditradisikan ditanah minahasa.

KETUPAT adalah nama satu makanan yang dirajut dengan daun kelapa, namun maknawi jawa KETUPAT diambil dari kata KUPAT atau NGAKU LAPAT yang artinya MENGAKUI KESALAHAN, sehingga definisi ini yang diterapkan para ulama-ulama jawa sebagai media silaturahmi dimasyarakat muslim dan menyebar secara kultur kesemua kalangan.

Mungkin ini sedikit spirit yang harus diambil sebagai nilai positif dimasyarakat sehingga berpengaruh pada satu tatanan yang lebih baik dalam beragama dan berbangsa,” tutup Rifandy Bandu Kasie Kesra Pemdes Kema III Minut. (APS)

Pos terkait