Menengok Suksesnya Budidaya Melon Alternatif Sampingan Kades di Sragen
Media Humas Polri|| Sragen
Ribuan tanaman melon jenis sweet honey D 165 tumbuh subur di dalam sebuah Green house milik Riki Astono Kepala Desa (Kades) Kedawung Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen.
Usaha budidaya melon tersebut sudah dilakukan Riki sejak 1,5 tahun yang lalu, Green house miliknya berukuran panjang 50 meter, lebar 10 meter dapat menampung 1000 tanaman melon, menurutnya, dalam satu kali panen ia bisa memanen 1,2 ton buah melon.
“Untuk harga melon sweet honey 25 ribu per kilo, satu kali panen bisa menghasilkan minimal 25 juta rupiah,” ungkapnya. Rabu (3/7/2024).
Bapak dua anak tersebut, menyebutkan, untuk menjual hasil panen tanaman melonnya mengunakan metode open pam melayani pengiriman gratis se-Kabupaten Sragen, dan sekitarnya, untuk masyarakat setempat bisa datang ke Green house untuk memetiknya langsung.
” Kita melayani pengiriman dengan biaya ongkos kirim (ongkir) gratis, kemarin dari bogor juga minta dikirim buah melon dari sini,” terangnya.
Lebih lanjut, Riki mengatakan, budidaya melon miliknya mengunankan sistem irigasi tetes, dikatakannya pembuatan awal, dibutuhkan modal 50 juta untuk membuat Green house berserta instalasinya yakni selang pipa air pipa hdpe 16 mili selang drip 8 mili, polibek ,tandon air, dan pipa pendorong dan yang lainnya.
“Modal awal pertama dalam pembuatan Green house komplit beserta jaringan irigasi sy menghabiskan anggaran 50 Juta rupiah, saat ini Green house berumur 1.5 tahun dan sudah 8 kali panen,” ucapnya.
Dikatan Riki, saat ini dirinya juga membuat Green house baru, dengan ukuran sama dengan lokasi Green house yang lama, nantinya akan digunakan untuk budidaya tanaman melon sistem hidroponik.
“Sengaja saya buat lagi Green house lago, sistem hidroponik untuk dua jenis melon melon yakni sweet net SW9 dan sweet honey D1765, karena pasaranya masih bagus,” tuturnya.
Menurutnya, jenis melon tersebut memang terkenal manis, lejit dan kranci, tidak heran jika buah ini menjadi incaran banyak orang pecinta buah buahan.
Selain itu, Kades termuda di Kecamatan Mondokan tersebut juga gemar mensosialisasikan budidaya tanaman melon Green house dengan memanfaatan lahan yang tidak produktif menjadi produktif kepada masyarakat sekitar dan juga teman Kades lainnya. ( suwarto )