Menghargai Jasa Pahlawan Bukan Sekedar Ziarah
Tanah Karo I || Media Humas Polri
Menghargai jasa pejuang perintis kemerdekaan RI bukan sekedar ziarah ke makam pahlawan dengan menabur bunga dan melakukan hening cipta.
Namun, pihak pemerintah diharap memperhatikan kondisi pejuang (Veteran) yang masih hidup dan situs situs sejarah perjuangan di Tanah Karo.
Demikian kata sambutan Ketua PC PPM LVRI Kabupaten Karo, Maha Sendi S. Meliala melalui Thamrin Surbakti, pada acara HUT LVRI ke-65, Kamis, (7/7/2022) di pendopo rumah dinas Bupati, Jln Veteran Kabanjahe, Karo, Sumut.
Dikatakannya lagi, banyak hal keteledoran pihak pemerintah karo dalam memaknai perjuangan perintis kemerdekaan RI dan hal itu menuai kekecewaan bagi pimpinannya.
“Ketua saya tidak berkenan hadir dalam acara ini karena beliau merasa kecewa soal minimya perhatian pihak yang berkompeten terhadap kondisi veteran yang ada di Tanah Karo,” tukasnya.
Amatan wartawan, sebelum mengikuti rangkaian acara HUT LVRI di pendopo, seluruh peserta melakukan upacara singkat dan penaburan bunga di makam pahlawan Kabanjahe dipimpin Dandim 0205/TK Letkol Inf. Benny Angga Ambar Suoro.
Terlihat hadir dalam acara, Forkopimda Karo, para veteran, Waka Polres Tanah Karo, Kajari Karo, Ketua PN Kabanjahe, perwakilan Yonif 125/Si’mbisa.
Selanjutnya, perwakilan Pramuka, perwakilan FKPPI, perwakilan PC PPM LVRI Karo, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Acara tersebut diwarnai pemotongan nasi tumpeng dan penyerahan bingkisan kepada seluruh veteran.
Dipenghujung acara, pengurus PC PPM LVRI Kabupaten Karo menyerahkan surat terbuka kepada sejumlah pihak berkompeten di Kabupaten Karo.
Surat bernomor 13/PPM-LVRI/KARO/06/07/2022 yang ditandatangani Ketua Maha Sendi S.Milala dan Sekretaris Fransiskus F. Surbakti,Amd tersebut bermuatan 7 (tujuh) poin harapan agar segera dibahas serius oleh pihak terkait dan direalisasikan pemkab karo.
Adapun tujuh poin adalah sebagai berikut,
1. Kesejaheraan LVRI Kabupaten Karo agar diperhatikan secara maksimal.
2. Tetengger yang ada di Kabupaten Karo agar dirawat secara maksimal.
3. Kantor LVRI seyogianya dirawat sebaik baiknya di seluruh Kabupaten Karo.
4. Tugu perjuangan Berastagi agar segera mungkin diresmikan.
5. Melihat para veteran kita yang sudah tua renta, maka suatu keharusan bagi pemkab karo untuk menyediakan mobil ambulan bagi LVRI.
6. Mendukung penuh keinginan kita bersama dalam menjadikan Tanah Karo menjadi kota pahlawan.
7. Merenovasi makam pahlawan di Kabanjahe sebagaimana mestinya, setidaknya sama dengan makam pahlawan kota Surabaya.
Terpisah, Ketua PC PPM LVRI Kabupaten Karo, Maha Sendi S. Milala didampingi Sekretaris Fransiskus F. Surbakti,Amd, kepada wartawan, Jumat, (8/7/2022), mengaku bahwa surat tersebut dibuat atas inisiatifnya dan berdasarkan banyak fakta.
Dikatakan, jika 7 (tujuh) poin tersebut diabaikan oleh Pemkab Karo, maka pihaknya akan segera turun ke jalan melakukan aksi dengan ribuan massa.
“Kalo Pemkab Karo mengabaikan harapan ini, maka kami akan melakukan aksi besar besaran turun ke jalan,” tutup Maha diamini Fransiskus. (Lamhot Stmrg).