Menjaga Kerukunan Umat Beragama Koramil 1613 02 Walakaka Membentuk Mencanangkan Desa Taramanu Kecamatan Wanokaka Sebagai Kampung Pancasila

Menjaga Kerukunan Umat Beragama Koramil 1613 02 Walakaka Membentuk Mencanangkan Desa Taramanu Kecamatan Wanokaka Sebagai Kampung Pancasila

Media Humas Polri || SUMBA BARAT NTT

Bacaan Lainnya

Dibentuknya Kampung Pancasila di Desa Taramanu, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat merupakan sebagai contoh dalam penerapan nilai- nilai Pancasila untuk menjaga, melestarikan dan mengembalikan nilai- nila Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama, Koramil 1613-02/Walakaka melaksanakan pembentukan dan pencanangan Desa Taramanu, Kecamatan Wanokaka sebagaai kampung Pancasila Jumat 28-10-2022 yang dihadiri oleh Camat Wanokaka (Weingu Bora Spd), Danramil 1613-02/Walakaka ( Kapten Inf Nurhadi ) beserta Babinsa, Kepala Desa Taramanu (Marthen Koiki Hida ) beserta seluruh perangkat desa ,tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda pemudi dan masyarakat desa Taramanu .

Dengan terbentuknya Kampung Pancasila di Desa Taramanu agar bisa untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan kerukunan antar umat beragama dengan harapan ada jiwa patriotisme di dada seluruh warga masyarakat desa Taramanu karena Pancasila merupakan lambang dasar negara Indonesia, sebagai simbol bangsa yang di dalamnya memiliki arti yang luas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Pencanangan kampung Pancasila saat ini bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2022 merupakan bentuk dan implementasi dari wujud nyata penyatuan keberagaman yang berada di Indonesia terutama di Desa Taramanu ini baik suku ,agama, ras, budaya dan adat istiadat lainnya, diharapkan mampu untuk memupuk jiwa juang, semangat kebersamaan dan gotong royong yang tinggi serta diharapkan mampu saling menghormati, menghargai antar sesama dan golongan yang sudah menjadi watak dan ciri khas masyarakat dan bangsa Indonesia.

Karena nilai-nilai peradaban yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia harus selalu kita jaga, kita pupuk dan kita hidupkan kembali agar tidak hilang dan luntur dengan pengaruh budaya barat yang keras dn tergerus kemajuan jaman yang semakin maju dan modern, diharapkan para pemuda sebagai generasi penerus bangsa dan negara mampu menjadi contoh yang baik di masa mendatang”, pungkas Danramil
(Mrth/MHP)

Pos terkait