Mensejahterakan Petani Hanya Celoteh Belaka Ribuan Hektar Lahan Pertanian Gagal Panen

Mensejahterakan Petani Hanya Celoteh Belaka Ribuan Hektar Lahan Pertanian Gagal Panen

Mediahumaspolri.com – Taput

Bacaan Lainnya

Sekitar ribuan hektare lahan pertanian di 15 Kecamatan se Kabupaten Tapanuli Utara terancam gagal panen penyebabnya adalah sejak tahun 2022 ini pupuk subsidi hak penuh kelompok tani 241 Desa hilang dari peredaran sehingga misi lumbung pangan, mensejahterakan petani hanya celoteh belaka.
Para ibu-ibu dilokasi persawahan saat berbincang dengan wartawan mengeluhkan kelangkaan pupuk dan kalau pun ada pupuk non subsidi harganya meroket pada hal para petani hanya menyambung hidup saja tidak memikirkan kekayaan seperti para pejabat tinggi juga para pengusaha.
Kini areal persawahan terancam mengalami gagal panen karena pupuk tidak tertabur lagi ke sawah padahal saat ini petani ingin melakukan pemupukan dan saat ini petani hanya bisa berharap juga menunggu kepedulian Pemerintah agar padi mereka tidak rusak juga tanaman lainya.
lembaga Pemantauan Pengawasan Pembangunan Sumatera Utara (LP3SU) Sahala Saragi mengatakan ada sekitar 2000an hektare areal persawahan milik petani yang terletak di 241 Desa 15 Kecamatan sampai lokasi perladangan, perkebunan terancam gagal panen bisa berdampak kelemahan ekonomi.
Masih menurut keterangan warga petani sejak kelangkaan pupuk di Taput para petani sangat kewalahan jika ingin melakukan pemupukan, sebab hampir seluruh areal persawahan sudah mengalami kerusakan pada hal modal sudah hampir putus keluh petani Sudung Simamora.
“Sebenarnya kita ingin melakukan aksi demo ke DPRD juga ke Kantor Pemkab Taput namun akibat ancaman pandemi covid 19 terpaksa kita urungkan dulu, nantilah kalau tak ada lagi kepedulian dari Pemerintah maka masyarakat akan kita ajak kembali Demo” ancam petani.
8/4, Kabag ekon Tutur Simajuntak selaku kordinator pengawasan pupuk dimintai wartawan rekap data penyaluran pupuk tidak mau memberikan bahkan mengarahkan ke Dinas Pertanian, selanjutnya Say Pasaribu ditemui tidak berada dikantor juga Kabid Revan Nababan tidak menjawab hp saat dihubungi.
Roder Nababan SH selaku advokat atas nama klien Simson Sipahutar pemilik usaha Tani Moratua melaporkan kepada Pemkab Taput yang diterima Satpol-PP terkait penipuan pembelian pupuk palsu yang dijual oleh Mardang Marbun dari UD jaya bersama menyimpulkan “ni pikkir parhunikan hape pargadongan, ni rippu parsaulian hape hamagoan.ALAIN DELON

Pos terkait